Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2011

KENDURI CINTA

Aku merasa kepalaku akan bengkak ketika aku berusaha menahan untuk tidak mengartikulasikan kepergiaanmu dalam tinta. Bagiku kepergianmu adalah lepas jejak yang dulu hampir permanen dalam hidupku. Kini kau terlepas. Bukan karena tak sengaja tetapi akulah yang membuka gerbang hingga kau boleh terbang kemana pun kau mau. Mungkin itu lebih baik. Tak mampu aku bertahan untuk menjaga sangkar itu. Dulu kuberharap cinta yang ilusi itu siap menjadi riil. Sekarang ia semakin maya, sureal dalam bingkainya yang blur.Kepergianmu singkat bersama lambaian tanganku. Lambaian tangan mengantarmu hingga ke gebang yang tak lagi bisa kusentuh. Dan perpisahan menjadi indah dengannya. Bukan karena aku bahagia ketika melihatmu menjauh dan menghilang. Itu kulakukan dengan menyertakan penyangkalan atas cintaku sendiri. Rasa itu kusalip untuk bisa menyelamatkan segenap rindu yang dialamatkan kepadamu. Jalan kenangan yang dulu pernah terbentuk sudah menjadi tapak-tapak berduri yang enggan untuk kulalui. Tetapi, a

NUANSA AWAL TAHUN

Kurelakan kau pergi dari kehidupanku dan satu pintaku untuk kau renungkan bahwa aku sangat menyayangimu, mencintaimu, tapi jangan kau tangisi hati ini krn air matamu takkan mampu menghapus rasa ini....Izinkan aku memohon padamu, jangan kau jadikan aku mantan sahabatmu yang pernah kau kenal, tapi satu pintaku, jangan kau ingat aku kembali karena itu membuat aku mati.....doakan diriku agar bayangmu takkan hadir kembali dalam mimpiku....krn itu akan menjadi mimpi buruk bagiku.segalanya bukan impianku...tanyakan hati jika ingin memberi jawaban, tapi bukan aku...........hehehe...... andai aku sang pujangga yang pandai merangkai kata.....akan kujadikan kata-kata sebagai senjata untuk menembakmu... tapi aku hanya pujangga lemah yang kini tercecer di pulau seni...mengharapkan yang terindah namun duri kian melekat karena aku tau, diriku rapuh.....andai cinta itu konkret akanku cincang smpai menjadi pasir dan langsung kulempar ke samudra yang luas....agar penghuni alam laut pun tahu betapa a

REFLEKSI AWAL TAHUN

saat aku terbangun dari nyenyaknya tidurku.. kumencoba menatap ke suatu arah dengan mata setengah sadar. terlintas dalam pikiranku, "untuk apa aku bangun hari ini?" Kataku dalam hati. aku pun berdiri mencoba mencari jawaban atas pertanyaan itu. mataku pun semakin sayup. entah perasaan apa yang sedang kualami. serasa sungguh asing dalam kamus hidupku. pertnyaan itu pun terus meronta, ingin menemukan jawabannya. aku hanya berdiri dan terpaku. tak ada kata yang sempat terucap dari bibirku.... aku pun berkata,"apa yang harus aku lakukan? untuk apa aku bangun dari tidur jika tak ada yang ingin aku lakukan?? serasa bagai mimpi. tapi kesadaranku berada pada titik normal. aku bukan sok puitis tapi memang ini yang sedang aku alami. bukan rayuan gombal, tapi memang ini realita. hidupku penuh refleksi, untuk menemukan sesuatu. semuanya berawal dari mimpi, untuk menemukannya. rasa yang kualami di awal tahun ini merangsang pikiranku untuk melihat masa yang akan datang. sahabat-sah

Aku Hanyalah Hamba Sebatang Rokok

kuteriakan itu sampai ke sudut jagad kusebarkan itu ke dunia yang jahat ribuan suara menyorotkan hati teriakan setan pun berapi-api disaat kujauh dari racun itu saat kumenolak ketika ditawarkan lirikan sinis merendahkanku, maksud hatimu aku bukan penjantan tangguh tapi salahkah aku? kini aku telah menyatu seia sekata saat susah dan senang bahkan aku mulai memujamu aku hanyalah hamba sebatang rokok aku terjatuh ke alam maut itu untukmu sahabat-sahabatku di depanmu masih ada jalan di pundakmu masih ada beban jangan kau hancurkan itu hanya dengan sebatang rokok... berpikirlah.......