Sigmund Freud
Sigmund Freud adalah seorang Austria keturunan Yahudi dan pendiri aliran psikoanalisis dalam psikologi. Ia lahir pada tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg, Moravia, yang sekarang dikenal sebagai bagian dari Republik Ceko. Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious). Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan pada awalnya bahwa prilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas pada awalnya (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.
Latar Belakang Kehidupan
• Lahir di Freiberg Moravia
• Pindah ke Wina (dikejar Nazi terus ke London)
• Selama tinggal di London hampir setiap tahun menerbitkan buku
• Meninggal di London
• Dia adalah Dokter yang mengobati kekacauan syaraf.
• 1909, pengakuan pertama keahliannya oleh Clark University, Worchester.
Latar Belakang Pandangannya
Sangat dipengaruhi oleh Darwin (survival) dan Fechner (dasar pengetahuan ilmu jiwa). Selanjutnya ahli Hermann von Helmholtz (pengawetan energy) bahwa energy adalah kumpulan dari massa. Dokter muda yang menyelidiki ilmu hayat, ia sukar melepaskan dirinya dari fisika. Untungnya ia dibimbing Ernst Brucke (direktur laboratorium physiology) yang ia kagumi karena teorinya yang dinamis.
Konsep-konsep yang ditawarkan dan karya utama Sigmund Freud
• Psikoanalisa sebagai system ilmu jiwa dan bukan suatu cabang ilmu jiwa atau psikiatri.
Karya Freud
• 1890, Interpretation of Dreams
• 1904, The Psycopathology of Everyday life
• 1905, A Case of Hysteria, Three Essays of Sexualities, Wit and Its Relation to the Unconcious
• The Future of Illussion
• Civilization and Its Discontents (Kritik Kemasyarakatan)
Menghidangkan Karya Freud
Karya-karyanya terpencar dalam banyak artikel dan tulisannya buku terpencar di beberapa media dan buku yang ditulis sejak 1890 hingga 1936.
Pribadi Freud adalah pribadi yang berkembang, Freud selalu memperbaiki, mengubah dan memperluas teorinya.
Beberapa pendapatnya terdahulu yang telah dibuang dan banyak yang lain dirumuskan kembali.
Histeria (A Case of Hysteria, 1905)
Penanganan pasien hysteria mengarahkan pada kesadaran bahwa masalah fisik berhubungan dengan masalah intra psikis, seperti ingatan akan peristiwa lampau yang traumatic.
Proses intra-psikis digambarkan dengan adanya resistensi, represi, yang terjadi karena adanya konflik antara keinginan dan keinginan lain, dan yang tidak dapat diselesaikan dengan etika, estetika dan keyakinan personal dalam kepribadian individu. Konflik-konflik yang tidak dapat diselesaikan tersebut kemudian direpresi dari kesadaran dan dilupakan.
Gagasan Struktur Psikis
Struktur kepribadian: id, ego dan superego.
Kesadaran dibedakan atas kesadaran, ambang kesadaran, dan ketidak-sadaran.
Dinamika proses ketika ada kebutuhan atau konflik kebutuhan dimana ego menjadi pengatur sesuai prinsip realitas, dengan adanya proses represi, yang dapat berakibat terjadi hambatan, simtom dan kecemasan.
Ketidaksadaran akan berisi hal-hal yang sudah direpresi.
Kebutuhan yang direpresi bukannya menjadi tidak ada, melainkan tetap aktif hanya menunggu kesempatan untuk muncul kembali ke kesadaran.
Dengan cara terselubung atau mengambil bentuk lain kekuatan yang direpresi muncul kembali ke kesadaran dengan sensasi yang sama-sama menyakitkan.
Bentuk lain dari gagasan yang ditekan, disebut juga sebagai simtom, aman dari serangan pertahanan diri ego.
Sublimasi merupakan suatu cara untuk mengatasi rasa bersalah karena adanya gagasan patogenik, yaitu dengan mengarahkan pada tujuan yang lebih tinggi yang bebas dari penolakan.
Susunan dan Dinamika Kepribadian (Ilmu Jiwa Dinamis)
Erotic Spheres Three Essays of Sexualities, 1905
Simton terkait dengan harapan-harapan seksual yang patogenik (infatil seksualitas) di masa kecil, baik pada laki-laki maupun perempuan.
Seksualitas anak kecil, terlepas dari masalah reproduksi yang berfungsi paling akhir.
Seksualitas infatil memungkinkan anak mendapatkan kesenangan dari berbagai sumber.
Sumber kesenangan adalah perangsangan sendiri (auto-erotism) pada bagian-bagian tubuh yang peka (erogenous-zones).
Komponen lain dari kesenangan seksual adalah komponen impuls, atau libido, yang melibatkan orang lain sebagai objek. Komponen ini muncul sebagai pasangan yang berlawanan, seperti aktif dan pasif (missal sadism-masochisme; kesenangan ekshibisi aktif/pasif).
Manifestasi seksual infatil dapat dilihat dari pilihan objek, dimana orang lain mempunyai peran penting.
Kehidupan seksual kanak-kanak sangat kaya tetapi tidak saling terkait, dimana satu impuls mengarahkan pada kesenangan yang tidak terkait dengan impuls lain. Hal ini di masa datang akan berkorelasi dan diorganisasi dalam dua arah umum sehingga mendekati pubertas karakter seksual menjadi lebih jelas.
Jika ada yang kurang terpuaskan akan terjadi regresi (kekanak-kanakan).
Psikologi dari Error The (Psychopathology of Everyday life, tahun 1904)
• Keseleo lidah, salah tulis, salah baca, salah dengar.
• Kelupaan temporer: nama, apa yang akan dilakukan.
Interpretasi Mimpi (merupakan buku pertama tahun 1890 dan Wit dan Its Relation to the Unconcious)
Menggantikan hypnosis
Merupakan cara tidak langsung untuk mengnterpretasi hal-hal yang ditekan di ketidak-sadaran.
Isi dari mimpi merupakan pemunculan terselubung dari pikiran-impian yang tidak disadari akibat resistensi ego.
Mimpi
Bukan fenomenon somatic melainkan fenomenon mental.
Orang mempunyai pikiran yang ia ketahui tanpa pengetahuan bahwa ia mengetahuinya.
Interpretasi mimpi dan error untuk memahami pikiran yang tidak disadari.
Garis Besar
Konsep kesadaran-ketidaksadaran
Kebutuhan-kebutuhan yang menimbulkan konflik, menyebabkan terjadinya represi, resistensi.
Kebutuhan didasari oleh kesenangan seksual.
Kesenangan seksual muncul sejak masa kanak-kanak, jika tidak terpenuhi akan terjadi regresi.
Substitusi kebutuhan yang direpresi, muncul sebagai simton.
Interpretasi mimpi dan error menjadi cara memahami pikiran/harapan/kebutuhan yang ada di ketidaksadaran.
Yang dipengaruhi Freud
• Carl Gustave Jung
• Adler
• Erich From dan Neo Freudian
• Lacan
• Fritz Kunkel
dari berbagai sumber
Komentar