Sang pedang

Pedang itu…..
Begitu kejam
Tak mengenal tuan, apalagi ‘saudara’
Tidak kau, tidak juga aku. Apalagi yang tak ku kenal…..
Menghujam secara perlahan
mengoyak…. Hingga tiada suatu yg tersisa….

Pedang itu……
Makin dekat, makin indah
Tak terpikir dapat menghujam siapa saja dan kapan saja….
Merenggut perlahan…. Hingga Jiwa tak tersisa

Kau……
Aku sangat pedulai kan dikau
Tapi… kau menghujamku dengan pedang itu
Pedang yang tak mengenal tuan
Pedang yang tak mengenal saudara
Pedang yang siap menghujam siapa pun,
bahkan dirimu sendiri….

Kau……..
Lepas pedang itu
Buang jauh……
jangan bawa pedang itu dalam petualanganmu….
Cukup aku, cukup kami yang terhunus
Cukup tubuh kami yang terenggut
Cukup jiwa kami yang terkoyak

Karena….
kami peduli dan rindu ‘kan dikau

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Bunyi Bahasa (Fonologi)

Model-Model Pembelajaran (PPSI, Kemp, Banathy, Dick and Carey)

Hubungan Perkembangan Kognitif, Afektif dan Psikomotorik Dalam Kaitannya dengan Prestasi Belajar

Bentuk, Ragam dan Sifat Bimbingan dan Konseling

Resensi Novel : “Birunya Langit Cinta”