Ada Apa Dengan Alam?
“Ada apa dengan alam?” ini adalah sebuah pertanyaan reflektif yang terlintas dalam pikiran saya dengan mendengar dan menyaksikan situasi dan fenomena yang terjadi akhir-akhir ini. Hampir semua media menyorotkan berita tentang berbagai bencana alam yang terjadi di belahan bumi pertiwi ini. Rasa kwatir, cemas, sedih dan duka, menghiasi tapak hidup ini. Bencana alam terjadi di mana-mana. Bumi pertiwi kini menangis sedih meratapi gejala alam yang kian menjadi-jadi. Ribuan penghuni jagad turut berduka.
“Atau alam mulai bosan melihat tingkah kita.....” kutipan lagu Ebit G. Ade ini terus mengetuk setiap pintu hati kita. Apakah benar yang dikatakan Ebit? Kondisi alam kini semakin tak karuan. Bencana alam terus terjadi di mana-mana. Apakah pernah ada sebuah pertanyaan dalam hati tentang fenomena ini? Hari demi hari, keadaan bumi semakin memanas. Pergantian cuaca yang tidak lagi menetap, mewarnai hari yang kian berubah. Entah apa yang akan terjadi?
“.....Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita....” Kutipan lagu Ebit juga anmenyentuh dasar hati kita. Kehidupan yang kacau-balau terus hadir di tengah zaman. Kejadian-kejadian aneh kian marak terjadi. apakah semua itu adalah sebuah pertanda? Apakah Tuhan sudah tidak menyayangi umatnya? Kepadamu hati aku mengetuk, mengharap pintumu terbuka agar aku bisa masuk. Serukan sepatah kata doa. Karena Tuhan senantiasa mendengar setiap keluhan hati umatnya.
“Atau alam mulai bosan melihat tingkah kita.....” kutipan lagu Ebit G. Ade ini terus mengetuk setiap pintu hati kita. Apakah benar yang dikatakan Ebit? Kondisi alam kini semakin tak karuan. Bencana alam terus terjadi di mana-mana. Apakah pernah ada sebuah pertanyaan dalam hati tentang fenomena ini? Hari demi hari, keadaan bumi semakin memanas. Pergantian cuaca yang tidak lagi menetap, mewarnai hari yang kian berubah. Entah apa yang akan terjadi?
“.....Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita....” Kutipan lagu Ebit juga anmenyentuh dasar hati kita. Kehidupan yang kacau-balau terus hadir di tengah zaman. Kejadian-kejadian aneh kian marak terjadi. apakah semua itu adalah sebuah pertanda? Apakah Tuhan sudah tidak menyayangi umatnya? Kepadamu hati aku mengetuk, mengharap pintumu terbuka agar aku bisa masuk. Serukan sepatah kata doa. Karena Tuhan senantiasa mendengar setiap keluhan hati umatnya.
Komentar