sinopsis novel

SINOPSIS NOVEL

Judul buku : Sang Pemimpi
Penulis : Andrea Hirata
ISBN : 979-3062-92-4
Penyunting : Imam Risdiyanto
Tebal buku : x + 295
Cetakan : 1 jul 06
Penerbit : Bentang Pustaka

Sang Pemimpi cerita berpusat pada tiga orang anak (SMA) saja. Mereka adalah Ikal, Arai, dan Jimbron. Latar cerita di Belitong, kampung halaman ketiga anak muda itu. Tak jauh dari kampung mereka, kira-kira 30 km, kini berdiri satu bangunan sekolah SMA Negeri. Sebelumnya, SMA terdekat ada di Tanjong Pandan, berjarak 120 km dari kampung tempat para pegawai PN Timah bermukim. Sepantasnyalah seluruh penduduk kampung tersebut bersuka-cita dengan kehadiran SMA yang dirintis oleh Pak Mustar, sang Wakil Kepala Sekolah. Ikal, Arai, dan Jimbron adalah siswa-siswa angkatan pertama SMA yang dipimpin oleh Pak Balia, guru sastra lulusan IKIP Bandung yang memegang teguh aturan moral itu. Berbahagialah para siswanya karena memiliki para pendidik seperti Pak Balia dan Pak Mustar, orang-orang idealis dengan komitmen tinggi pada profesi guru yang disandangnya. Mereka ( Ikal, Arai, dan Jimbron) memiliki mimpi besar untuk melalang buana melalui buku (gambar) dan cerita yang didapat dari gurunya (pak Balia) , dan bermimpi bisa sekolah di Perancis – universitas Sorbonne. Karakter dari tokoh-tokoh Sang Pemimpi antara lain sebagai berikut; Ikal : Pemberani, cerdas, kreatif dan bersemangat, tekun meski agak peragu. Suka dandan (rapi) dan suka segala sesuatu yang berbau puitis. (“Telah lama aku memiliki taktik khusus untuk situasi semacam ini, yaitu mengaduk kepalaku dengan minyak hijau ajaib Tancho yang selalu ada dalam tasku, menyisir seluruh rambutku ke belakang, lalu dengan tangan dan tenaga penuh menariknya kembali. Maka muncullah bongkahan jambul berbinar – binar”). Sedikit mementingkan penampilan dan sikap, sekaligus juga punya sikap bergantung pada Arai – sang sepupu. Anak baik yang dekat dan hormat pada orang tuanya – sangat mengagumi dan mengagungkan ayahnya. Cita- citanya tinggi, ingin melanjutkan sekolah ke LN (Perancis) dan bisa menjelajah dunia. Arai : Anak yang istimewa dan berkepribadian terbuka karena pengalaman hidup yang dilaluinya. Selalu ingin tahu tapi juga keras hati, punya jiwa kepemimpinan yang kuat dan kreatif, cerdas dan liat,pemberani, sahabat yang baik, mudah iba, dan penuh tanggung jawab. Punya rasa percaya diri yang tingi dan selalu berpikir positif. Daya hidupnya kuat sekuat ibadahnya. Kata-kata yang diucapkan, ”Kita tak’kan pernah mendahului nasib! Kita akan sekolah ke Peranics, menjelajahi Eropa sampai ke Afrika! Apapun yang terjadi!” , menjadi motivasinya sebagai seorang PEMIMPI SEJATI. Jimbron : Meski ada keterbatasan fisik (”Dan gagapnya itu berhubungan dengan sebuah cerita yang memilukan”) dan intelektual, namun semangatnya melebihi anak-anak yang lain, baik hati dan ceria. Setia dan penuh dedikasi terhadap para sahabatnya. Ketika besar, akhirnya berhasil menikahi Laksmi – teman masa kecilnya dengan latar belakang kehidupan yang sama suramnya, namun tetap tumbuh jadi anak yang baik dan kuat beribadah. Pak Balia: Kepala Sekolah SMA Bukan Main – sebuah sekolah unggulan di kota belitong. Seorang guru yang mencintai profesinya dan konsisten terhadap profesinya ini suka akan ilmu pengetahuan dan seni dan sangat menghargai para muridnya (”Pak Balia selalu tampil prima karena ia mencintai profesinya, menyenangi ilmu, dan lebih dari itu, amat menghargai murid – muridnya”). Pak Balai sumber inspirasi tiga sahabat untuk memulai mimpinya. Suka akan sastra dan mengajar dengan sangat kreatif serta dekat dengan lingkungan alam. Rajin memberikan motivasi pada para muridnya. Pak Mustar: Wakil Kepala Sekolah SMA yang kecewa anaknya tidak berhasil masuk sekolah favorit tersebut. Seorang guru biologi yang keras penuh disiplin. Ahli silat tradisional Melayu yang ditakuti. Berjasa dalam merintis SMA Negeri pertama dan satu-satunya di Belitong, katanya, “Tanpa saya SMA ini tak’kan pernah berdiri!! Saya babat alas di sini!!”
Menurut saya Novel ini sangat memotivasi saya untuk selalu berusaha bersama-sama mencapai mimpi walaupun dalam keadaan apapun untuk mencapai suatu tujuan yang baik dan benar. Pesan yang dapat diambil dari kisah Sang Pemimpi ini adalah wujudkan mimpi-mimpi anda dengan selalu berusaha, semangat, dan percaya agar mimpi tersebut menjadi nyata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Linguistik Historis Komparatif

FONOLOGI: FONETIK Oleh:Marsono Gadjah Mada University Press. 2008

Resensi Novel : “Birunya Langit Cinta”

FONOLOGI BAHASA INDONESIA Masnur Muslich

Model-Model Pembelajaran (PPSI, Kemp, Banathy, Dick and Carey)