Pantangan Dalam Pidato
Pantangan dalam pidato memiliki beberapa bagian yakni sebagai berikut:
1. jangan Datang Terlambat
Selain tergesa- gesa dan tak sempat mengenali situasi, pembicara yang terlambat “ dicap” tidak disiplin oleh pendengar.
2. jangan berpakaian sekenannya atau seenaknya
Pakain harus disesuaikan dengan jenis acara, tempat, waktu dan pendengar pada umumnya.
3. jangan membuka Pidato Dengan Permintaan Maaf
Permintaan maaaf karena belum siap dapat mengurangi kepercayaan pendengar. Selain itu, pendengar akan kecewa karena mereka dating untuk mendengarkan pidato yang menyakinkan, bukan pidato seadanya.
4. Jangan berdiri Seperti Patung
Bergeraklah seperlunya di sekitar mekrofon seperti mengerakan anggota tubuh,terutama tangan, secara leluasa asal spontan dan tidak dibuat-buat.
5. jangan Memaksakan melucu
Jangan terang-terangan melepas humor, apalagi dalam pembukaan, kalau tidak yakin benar bahwa humornya ampuh.
6. Jangan kasar Dan porno
Berbicara kasar dapat menyinggung persaan pendengar. Demikian pula kata-kata jorok yang mengesankan porno.
7. Jangan Membicarakan kejelekan orang lain
Di antara pendengar mungkin ada yang tidak rela. Akibatnya, pendengar itu menganggap bahwa pembicara seolah-olah menjadi “ Musuh”.
8. jangan “ menyerang” pihak lain
Kalau tidak setuju dengan pendapat seseorang, cara menyampaikannya sebaiknya tidak kasar seperti kepada musuh.
9. jangan Menggunakan Istilah yang terlalu Teknis
Sebaikanya menggunakan istilah/ kata umum yang mudah dipahamai oleh pendengar yang latar belakangnya bermacam-macam.
10. jangan Berbicara menonton
Sebaiknya berupaya agar intonasinya bagus, yaitu memperhatikan tinggi rendahnya suara, keras lemahnya, cepat lambatnya, dan perhentian/jeda.
.
11. Jangan Terlalu Sering Menggunakan Bentuk Tegun
Bentuk tegun adalah Ucapan “ e”,”apa itu”,”apa namanya”,apa ya. Sebaiknya diam sebentar untuk mengisi kekosongan bicara lalu mulailah berbicara.
12. Jangan Sampai Marah-marah
Adakalanya pembicara tidak bisa menahan emosi kalau reaksi pendengarnya tidak sesuai dengan harapan. Kalau pembicara sampai kelihatan marah, pendengar akan mentertawakan (dalam hati).
13. Jangan Lupa Waktu
Kalau sudah asyik, biasanya pembicara lupa waktu dan pidatonya berkepanjangan. Segeralah berhenti kalau memang sudah waktunya berhenti.
14. Jangan Berkepanjangn dalam menutup Pidato
Bila saatnya tiba, segeralah menyampaikan penutup dengan cekatan dan kemudian kuncilah dengan ucapan “ sekian “,atau salam (“ selamat siang” atau salam lain).
15. Jangan Langsung Meninggalkan pendengar
Bila tidak sangat terpaksa, jangan tergesa-gesa meninggalkan pendengar kalau acara belum selesai. Pergi cepat- cepat sebelum acara selesai terkesan kurang menggargai orang lain ( hadirin).
1. jangan Datang Terlambat
Selain tergesa- gesa dan tak sempat mengenali situasi, pembicara yang terlambat “ dicap” tidak disiplin oleh pendengar.
2. jangan berpakaian sekenannya atau seenaknya
Pakain harus disesuaikan dengan jenis acara, tempat, waktu dan pendengar pada umumnya.
3. jangan membuka Pidato Dengan Permintaan Maaf
Permintaan maaaf karena belum siap dapat mengurangi kepercayaan pendengar. Selain itu, pendengar akan kecewa karena mereka dating untuk mendengarkan pidato yang menyakinkan, bukan pidato seadanya.
4. Jangan berdiri Seperti Patung
Bergeraklah seperlunya di sekitar mekrofon seperti mengerakan anggota tubuh,terutama tangan, secara leluasa asal spontan dan tidak dibuat-buat.
5. jangan Memaksakan melucu
Jangan terang-terangan melepas humor, apalagi dalam pembukaan, kalau tidak yakin benar bahwa humornya ampuh.
6. Jangan kasar Dan porno
Berbicara kasar dapat menyinggung persaan pendengar. Demikian pula kata-kata jorok yang mengesankan porno.
7. Jangan Membicarakan kejelekan orang lain
Di antara pendengar mungkin ada yang tidak rela. Akibatnya, pendengar itu menganggap bahwa pembicara seolah-olah menjadi “ Musuh”.
8. jangan “ menyerang” pihak lain
Kalau tidak setuju dengan pendapat seseorang, cara menyampaikannya sebaiknya tidak kasar seperti kepada musuh.
9. jangan Menggunakan Istilah yang terlalu Teknis
Sebaikanya menggunakan istilah/ kata umum yang mudah dipahamai oleh pendengar yang latar belakangnya bermacam-macam.
10. jangan Berbicara menonton
Sebaiknya berupaya agar intonasinya bagus, yaitu memperhatikan tinggi rendahnya suara, keras lemahnya, cepat lambatnya, dan perhentian/jeda.
.
11. Jangan Terlalu Sering Menggunakan Bentuk Tegun
Bentuk tegun adalah Ucapan “ e”,”apa itu”,”apa namanya”,apa ya. Sebaiknya diam sebentar untuk mengisi kekosongan bicara lalu mulailah berbicara.
12. Jangan Sampai Marah-marah
Adakalanya pembicara tidak bisa menahan emosi kalau reaksi pendengarnya tidak sesuai dengan harapan. Kalau pembicara sampai kelihatan marah, pendengar akan mentertawakan (dalam hati).
13. Jangan Lupa Waktu
Kalau sudah asyik, biasanya pembicara lupa waktu dan pidatonya berkepanjangan. Segeralah berhenti kalau memang sudah waktunya berhenti.
14. Jangan Berkepanjangn dalam menutup Pidato
Bila saatnya tiba, segeralah menyampaikan penutup dengan cekatan dan kemudian kuncilah dengan ucapan “ sekian “,atau salam (“ selamat siang” atau salam lain).
15. Jangan Langsung Meninggalkan pendengar
Bila tidak sangat terpaksa, jangan tergesa-gesa meninggalkan pendengar kalau acara belum selesai. Pergi cepat- cepat sebelum acara selesai terkesan kurang menggargai orang lain ( hadirin).
Komentar