Jawaban Mario Teguh
1 juli 2007
Tidak Ada Kesempatan Naik Pangkat
Yang terhormat, Pak Mario Teguh. Saya merasa karir saya tidak akan maju, karena sebetulnya latar belakang pendidikan saya sebagai seorang lulusan D3 Akuntansi, sedangkan posisi saya sekarang hanya sebagai Customer Service. Saya melihat kesempatan saya untuk naik sudah tidak ada lagi, mengingat karir saya tetap ini saja sejak lama.
Mohon bantuan Bapak, apa yang sebaiknya saya lakukan?
Terimakasih Pak Mario (Malvi, Bandung)
Mario Teguh menjawab:
Terima kasih atas pertanyaan baik Ibu
Ibu Malvi yang baik, sikap adalah pilihan pertama yang menentukan semua pilihan Anda berikutnya.
Karena kualitas karir dan hidup ini ditentukan oleh kualitas dari pilihan-pilihan kita, dan sikap adalah pilihan pertama, maka sikap Anda adalah pembangun yang sebetulnya bagi kehidupan Anda. Sikap yang baik adalah sebuah jendela yang terbuka.
Sikap yang baik membukakan pandangan yang luas dan jernih, dan dengannya kita bisa melihat kesempatan untuk maju dan naik, walaupun kita sedang berada dalam sesulit-sulitnya keadaan.
Ibu Malvi yang baik, mohon untuk diperhatikan bahwa cara terbaik untuk tumbuh adalah berupaya untuk selalu menjadi lebih besar dari diri kita sekarang. Karena bila kita ingin selalu berhasil memenuhi tuntutan atas diri kita, dari orang lain atau dari diri sendiri, kita harus mampu bersikap dan bertindak lebih besar dari yang kita lakukan sekarang.
Ibu Malvi, bangkit dan tegak-lah. Segera lakukan sesuatu yang penting. Bila yang Anda lakukan sekarang adalah sesuatu yang kecil, maka pastikanlah bahwa sikap besar Anda akan menjadikannya awalan dari tercapainya hal-hal besar dimasa depan.
Bila yang Anda lakukan adalah sesuatu yang tidak penting bagi orang lain - sekarang, maka pastikanlah bahwa kecintaan Anda kepada pekerjaan itu akan menjadikan Anda pribadi yang diangkat ke tempat-tempat yang penting - nanti.
Begitu dulu ya, Ibu Malvi.
Jumat, 29 Mei 2009 15:59:42
Kebersamaan Dalam Menjalani Rumah Tangga
Salam Super Pak Mario,
Saya menikah pada Agustus 2008, sebelumnya saya mengenal suami pada bulan Februari 2008. Jadi masa saling mengenal bisa dikatakan singkat. Saya bekerja di salah satu sekolah negeri sebagai GTT dengan masa kerja baru 1,5 tahun, dan suami wiraswasta. Tempat bekerja kami pun tidak satu daerah walaupun satu kota.
Sebelum menikah, kami sudah sepakat untuk tetap mempertahankan pekerjaan kami masing-masing. Sehingga setelah menikah kami tidak tinggal serumah. Kami hanya bertemu setidaknya sekali dalam sepekan. Awalnya hubungan rumah tangga baik-baik saja. Tetapi seiring berjalannya waktu, kami pun mulai merasa jenuh dengan keadaan seperti ini. Akan sampai kapan begini?
Saya pun sangat sayang dengan pekerjaan saya saat ini, mengingat status pekerjaan saya hanya GTT, dan saya sangat mengharapkan menjadi PNS, begitu pun suami berat jika meninggalkan pekerjaan disana, disamping itu juga orangtuanya yang kebetulan hanya tinggal ibu saja. Kami sudah memikirkan mencari jalan tengah dari kondisi ini, tapi masih mentok saja disitu. Kami masih sama-sama mempertahankan pekerjaan masing-masing.
Bapak Mario yang bersahaja, saya sangat mengharapkan saran, petunjuk, dan motivasi, agar kami bisa menghadapi masalah ini.
Terima kasih dan Salam Super (Sita)
Mario Teguh menjawab:
Ibu Sita yang baik, saya bisa memahami masalah Anda.
Mohon Anda ingat, kunci bagi keberhasilan yang seimbang adalah sebuah keluarga yang penuh dengan cinta kasih. Dia yang telah mencapai keberhasilan karir dan bisnis, tetapi yang menelantarkan kualitas kasih sayang di keluarganya, akhirnya menjadi orang yang berhasil dalam pandangan orang lain, tetapi yang merasa sendiri dan kesepian.
Sesungguhnya ada sebuah janji yang besar bagi Anda yang mengasihi dengan sepenuhnya.
Yakinilah bahwa dia yang mampu untuk menyerahkan sebuah kasih sayang yang besar, mudah mencapai keberhasilan besar, karena syarat bagi keberhasilan besar adalah melakukan hal-hal kecil dengan kasih sayang yang besar. Apalagi, bila yang dilakukannya adalah hal besar dengan kasih sayang yang besar. Dan kebersamaan Anda dengan keluarga adalah hal yang besar.
Namun, sebuah kebersamaan memerlukan satu dosis keteraturan untuk memastikan tercapainya kebersamaan yang berkualitas.
Dan anjurannya, bukankah menjadi indah sekali-kebersamaan dua orang yang terhormat dan yang saling menanggalkan keangkuhan, untuk saling melayani dengan tulus – untuk memenuhi kontrak cinta yang telah mereka tanda-tangani ?
Begitu dulu ya, Ibu Sita. Tetaplah bersemangat.
Sabtu, 10 November 2007 20:30:25
Selalu Ada Keraguan Dalam Setiap Keputusan
Salam Super Pak Mario
Saya karyawan pada sebuah perusahaan yang bekerja cukup lama, dengan kondisi dan situasi yang tak pernah ada perubahan dari tahun ke tahun membuat semakin jenuh, tidak ada persaingan khususnya pada bidang saya, setiap ide dan perubahan yang saya kerjakan baik dan membanggakan. Selalu ada keinginan untuk pindah bahkan cenderung membuka usaha sendiri namun ada keraguan dalam menentukan pilihan. Mohon saran dan nasehat Bapak agar ke depan lebih baik dan pasti. Terima kasih
Salam super selalu (Rosadi, Jakarta)
Mario Teguh menjawab:
Saya senang sekali menerima pertanyaan Pak Rosadi yang baik, terima kasih.
Dia yang tidak memimpikan yang besar, akan sulit merasa berhak untuk mencapai yang besar.
Pak Rosadi yang baik, ketertarikan adalah tenaga yang memaksa kita untuk melangkah maju. Tenaga itulah yang membedakan jauhnya perjalanan yang akan ditempuh oleh seseorang; juga tingginya, dan juga indahnya perjalanan itu, bila dibandingkan dengan perjalanan yang tidak bertenaga.
Maka bermimpilah yang besar. Lalu pastikan-lah Anda menjadi penguasa bagi impian-impian Anda.
Bila Anda memutuskan bahwa Anda tidak bisa, maka Anda seratus persen benar.
Pak Rosadi yang baik, itulah sebabnya kita tidak boleh menjadi orang pertama yang menyetujui kecenderungan hati ini untuk merasa ragu akan kemampuan diri sendri. Bila Anda ragu, biarlah ragu, tetapi pastikanlah bahwa Anda melengkapi diri Anda dengan upaya dari diri sendiri dan bantuan dari orang lain.
Keputusan Anda mengenai ketidakmampuan diri hanya akan membuat Anda seolah-olah berupaya membuktikan bahwa Anda benar mengenai ketidakmampuan itu.
Begitu dulu ya, Pak Rosadi. Stay Super!
Jumat, 29 Februari 2008 10:48:24
Pilihan Yang Mana Yang Tepat Untuk Saya
Terima kasih sebelumnya.
Kontrak saya dengan bank tempat saya bekerja akan berakhir di Januari 2008 ini dan saya telah disodorkan perpanjangan kontrak untuk satu tahun ke depan. Permasalahannya saya sedang menunggu pengumuman hasil final interview dengan salah satu perusahaan BUMN di negeri ini pada akhir Januari 2008 ini Seandainya saya lulus, tentu saya akan pindah kerja ke BUMN tersebut.
Jika saya tidak lulus dan tidak menandatangi perpanjangan kontrak dengan bank tersebut tentu saya akan kehilangan pekerjaan, akan tetapi jika saya menandatangi perpanjangan kontrak dan ternyata saya lulus tentu untuk memutuskan kontrak tentu saya akan terkena denda, jadi apa yang saya harus lakukan.
(Heru Chudory, Palembang)
Mario Teguh menjawab:
Terima kasih atas pertanyaan dan kesempatan untuk melayani Anda.
Pak Heru yang baik, setiap pribadi mengawali keinginannya untuk mencapai keprimaan diri dengan sebuah imajinasi yang besar.
Jadi, prioritaskan yang positif. Jangan boroskan waktu dan tenaga untuk hal-hal yang tidak mendekatkan diri kita kepada keberhasilan besar. Jangan berlama-lama memikirkan resiko dari sebuah pilihan bertindak. Fokuskan penggunaan waktu pada melayani ketertarikan Anda untuk berhasil.
Pak Heru yang baik, sebab utama dari tidak hadirnya keberanian adalah karena dekatnya keberadaan resiko dalam kesadaran kita. Resiko membuat kita terlalu berhati-hati, membesar-besarkan penderitaan yang harus kita alami bila keputusan kita ternyata salah.
Orang-orang yang takut memutuskan untuk masuk ke dalam sebuah jalur tindakan tertentu, adalah orang-orang yang lebih tertarik kepada kemungkinan gagal, daripada kepada kemungkinan berhasil.
Karena tidak mungkin bagi kita untuk menghilangkan resiko itu sama sekali dalam semua upaya, maka tugas kita adalah meminimalkan kemungkinan datangnya resiko itu.
Mohon Pak Heru menyadari dengan baik bahwa tidak mungkin bagi siapa pun untuk menjadi Anda, dan membuat keputusan untuk Anda. Sebaiknya Anda sendiri yang memutuskan apa yang akan menjadi pilihan yang sesuai untuk Anda.
Begitu dulu ya, Pak Heru Chudory. Please keep up the super spirit.
Selasa, 9 September 2008 06:57:01
Merasa Teralienasi Dan Sepi
Bapak Mario,
Sebelumnya saya ingin mengucapkan terimakasih atas sapaan supernya yang setia muncul di layar O'channel. Setiap kali menyaksikan acara tersebut saya menjadi termotivasi dan bersemangat lagi seperti handphone yang habis dicharger :)
Pak, saya mau tanya, seringkali saya merasa teralienasi dan sepi. Seperti ada sesuatu yang kurang dalam diri saya. Padahal saat tersebut saya berada dalam keramaian atau bersama teman-teman saya. Apa yang harus saya lakukan, Pak?
Terima kasih. (Theresia, Jakarta)
Mario Teguh menjawab:
Terima kasih atas pertanyaan baik Ibu Theresia.
Burung hantu yang dibutakan oleh sinar matahari pada siang hari, mengenali siang hari dengan cara mengenali malam hari dengan baik. (Kahlil Gibran).
Begitu juga dengan Anda, Ibu Theresia, yang perlu mengenali dengan baik bagaimana perasaan teralienasi dan sepi itu datang bahkan ketika berada dalam keramaian maupun bersama teman-teman.
Mohon Anda sadari bahwa perasaan tersebut merupakan perwujudan dari sebuah kekhawatiran atas ketidak tenangan karena adanya perasaan atau dugaan mengenai kemungkinan bahwa sesuatu yang bisa merugikan dan bahkan mengancam yang akan datang sebagai akibat dari sesuatu baik yang jelas maupun yang belum jelas diketahui.
Tetapi ada sebuah kekhawatiran cantik yang perlu Anda perbesar porsinya yaitu kekhawatiran tentang pencapaian kualitas lebih tinggi dari sesuatu yang sudah berkualitas yang telah Anda miliki. Ini adalah kekhawatiran mengenai kualitas yang lebih tinggi dan bukan ancaman terhadap kualitas.
Oleh karenanya, Ibu Theresia, kekhawatiran yang diilhamkan kepada kita itu merupakan sebuah sifat yang bisa menjadikan kita besar atau kerdil dan agar kita mampu menggunakan sifat ilham satu lagi yaitu yang disebut "kewenangan untuk memilih".
begitu dulu ya, Ibu Theresia. Stay with us.
Rabu, 15 Agustus 2007 09:13:50
Meningkatkan Motivasi Pada Diri Sendiri
Saya bekerja di sebuah perusahaan yang bertaraf nasional, tapi jenjang karir yang diterapkan tidak berdasarkan prestasi, tapi berdasarkan senioritas.
Saya sebagai karyawan yang tergolong baru ( 7 th) merasa jenuh, karena karyawan yang berprestasi dengan yang tidak berprestasi, jenjang karirnya sama.
Bagimana kita harus menyikapinya dan bagaimana menimbulkan motifasi bagi diri kita sendiri? (Prabawa Bowo, Jakarta)
Mario Teguh menjawab:
Terima kasih Pak Prabawa Bowo, atas pertanyaan yang baik ini.
Pak Prabawa yang baik, mohon Anda sadari bahwa pekerjaan Anda adalah sebuah mata rantai dari sebuah untaian rantai pengalaman yang membentuk keseluruhan karir Anda. Maka pastikanlah bahwa setiap pekerjaan yang Anda tangani – menjadi sebuah mata rantai yang design-nya akan membentuk sebuah keutuhan yang meninggikan Anda dikemudian hari.
Jika mereka yang bekerja sangat keras pun, belum tentu mencapai yang mereka cita-citakan; apa lagi mereka yang merasa untung karena bisa mengurangkan pekerjaan, atau yang merasa menang karena bisa menerima uang lebih banyak dari upayanya menghindari pekerjaan.
Pak Prabawa yang baik, hentikanlah upaya Anda untuk membuktikan bahwa pekerjaan Anda sekarang adalah jenis pekerjaan yang sesuai bagi Anda. Janganlah juga Anda berupaya untuk membuat Anda sesuai bagi pekerjaan Anda. Karena, Anda bekerja untuk melampaui pekerjaan Anda sekarang, dan bukan untuk menjadi pantas di situ. Anda tidak akan naik, selama Anda masih pantas di tempat itu.
Banyak lah berhasil, dan sering lah berhasil. Itu adalah pendekatan yang lebih baik. Bandingkanlah dengan orang-orang yang keberhasilannya membutuhkan penantian yang panjang, dan yang kemudian membuatnya menjadi peragu dan bahkan meninggalkan proses yang sebetulnya sudah akan menghasilkan.
Mohon Anda perhatikan dengan baik bahwa kualitas pribadi Anda lebih permanen dibandingkan sebuah jenjang karir dan lamanya bekerja. Untuk itu bersiaplah untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tampak-nya kecil dan tidak berarti, tetapi yang penyelesaian-penyelesaian-nya akan menjadikan sebuah untaian pengalaman yang bernilai bagi mereka yang Anda layani.
Begitu dulu ya, Pak Prabawa Bowo.
Senin, 25 Agustus 2008 07:08:44
Memimpin Dalam Posisi Dilema Karyawan
Salam sejahtera,
Saya seorang karyawan yang bekerja pada sebuah PMA Elektronik. Saat ini saya di tugaskan di cabang sebagai koordinator salesman / marketing. Saat ini salesman senior hanya ada 1 orang saja, dan yang satunya lagi baru masuk dan belum berpengalaman (salesman hanya 2 orang saja). Setiap saya meminta data / segala laporan-laporan aktivitas ataupun penjualan ke dealer-dealer, salesman senior ini seperti tarik ulur saja.
Maksudnya jika ditanya/diminta laporannya, baru dikerjakan. Jika tidak ditanya/diminta, tidak pernah membuat. Pernah saya tegaskan kepada mereka (salesman untuk membuat laporan harian dan dikumpulkan kepada saya tiap minggu. Namun yang terjadi, salesman junior selalu mengumpulkan dan salesman senior tidak mengumpulkan (bila tidak dimintai).
Saya pernah tegaskan kepada salesman senior tersebut, bila tidak membuat laporan tersebut maka akan saya terbitkan SP 1. Tapi dia tidak bergeming / takut, masih saja berlaku seperti itu. Jika saya berhentikan dia, maka akan berdampak pada omset perusahaan kami. Meski pimpinan cabang telah memberikan otoritas kepada saya, apa yang harus saya lakukan terhadap salesman senior tersebut, mengingat berbagai macam cara pendekatan sudah saya lakukan, baik perorangan maupun profesional.
Mohon di bantu Pak. (Bambang Dwi, Jakarta)
Mario Teguh menjawab:
Terima kasih atas pertanyaan dan kesempatan untuk melayani Anda.
Kekhawatiran seotrang pemimpin adalah sebuah perintah eksekutif.
Pak Bambang yang baik, organisasi Anda memperhatikan kekhawatiran-kekhawatiran Anda sebagai tanda untuk memulai tindakan yang menggembirakan Anda – yaitu untuk menghilangkan keadaan-keadaan yang menjadikan Anda khawatir. Mereka menganggap kekhawatiran Anda sebagai perintah pelaksanaan.
Dengannya, bila Anda menemukan bahwa organisasi Anda tidak merespon kekhawatiran Anda, dan hanya bergerak untuk melakukan sesuatu yang relevan hanya setelah Anda meningkatkan kekhawatiran Anda menjadi sebuah kemarahan yang sarat dengan ancaman; Anda harus betul-betul mulai khawatir. Karena, pengabaian kekhawatiran seorang pemimpin oleh organisasinya, adalah pengabaian wibawa kepemimpinan.
Janganlah menjadi pemimpin tanpa batas waktu.
Untuk Pak Bambang perhatikan bahwa sebuah batas waktu dan sebuah keterdesakan – akan menghasilkan energi yang kuat untuk bergerak maju dan mencapai hasil. Dengannya, batas waktu dan keterdesakan Anda haruslah juga menjadi batas waktu dan keterdesakan organisasi Anda. Mohon untuk disadari bahwa resiko Anda sebagai seorang pemimpin akan selalu lebih besar daripada resiko mereka sebagai anggota organisasi.
Mohon pula Anda ingat bahwa sumber dari semua kekuatan kepemimpinan Anda adalah persepsi bahwa kehadiran Anda sebagai pemimpin akan memungkinkan tercapainya harapan anggota organisasi Anda. Bila Anda membiarkan terbentuknya keraguan atas ketegasan Anda – walau pun sedikit, organisasi Anda akan memulai bab baru dalam gosip-gosip mereka tentang Anda dan masa depan mereka.
Begitu dulu ya, Pak Bambang Dwi. Bila ada hal lain, please kindly inform me.
Selasa, 19 Mei 2009 07:25:00
Membebaskan Kekecewaan Masa Lalu
Salam Super Pak Mario,
Beberapa waktu lalu saya baru saja dikecewakan oleh seseorang. dan itu membuat saya down. ingin sekali saya melupakan tetapi selalu saja terlintas dalam fikiran. Bagaimana cara bangkit kembali Pak Mario ?
Terima Kasih dan Salam Super, (Hakim, Jogja)
Mario Teguh menjawab:
Pak Hakim yang baik, terima kasih atas pertanyaan Bapak.
Mohon Anda perhatikan bahwa Anda tidak akan bisa bebas dan damai menapaki perjalanan Anda menuju masa depan Anda, bila jari-jari Anda masih pedih terkoyak menarik duri-duri masa lalu Anda.
Kepedihan itu terjadi satu kali. Mengapakah Anda menikmati pengulangan dari kepedihan Anda?
Pak Hakim yang baik,
Anda sedang hidup di masa ini, dan masa lalu Anda adalah pelajaran Anda. Bila hari ini Anda hidup dalam cara-cara Anda di masa lalu, maka pantaslah bila kepedihan masa lalu-Anda - masih memberati hati Anda.
Janganlah Anda jadikan kekecewaan Anda sebagai penghalang bagi kemungkinan-kemungkinan Anda.
Katakanlah, tidak ada rasa sakit hati ini – yang bisa menjadikanku lemah.
Bangkitlah , tegaklah dan segeralah lakukan sesuatu yang penting.
Ketahuilah bahwa perjalanan naik menuju masa depan Anda - tidak ramah kepada Anda, bila Anda memberati hati dan pikiran Anda dengan kepedihan yang sebetulnya telah menjadikan Anda lebih kuat hari ini.
So Let’s Be Strong Pak Hakim !
Begitu dulu ya, Pak Hakim. Semoga membantu.
Kamis, 20 November 2008 07:11:01
Kemanakah Arah Masa Depan Saya
Salam Super Pak Mario,
Saya bekerja di perusahaan milik teman saya, tetapi saya selalu merasa ragu akan masa depan saya di tempat saya bekerja, walaupun saya adalah orang kepercayaan bos saya, yang ingin saya tanyakan :
1. Kenapa saya selalu merasa ragu akan nasib dan masa depan saya di tempat saya bekerja ?
2. Mengapa saya selalu merasa tidak puas atas apa yang di berikan perusahaan kepada saya padahal saya telah berkorban tenaga dan waktu demi perusahaan.
3. Apa yang harus saya perbuat untuk mengembangkan diri saya di dalam sebuah perusahaan
4. Bagaimana mengatur sebuah prusahaan agar saya dan perusahaan dapat berkembang dengan baik.
Sekian pertanyaan saya.
Terima kasih dan Salam Super (Aldo, Pontianak)
Mario Teguh menjawab:
Pak Aldo yang baik, terima kasih atas pertanyaan baik Anda.
Mulailah pengembangan pikiran-pikiran Anda dari keadaan-keadaan
yang tidak pasti, untuk mencapai kepastian.
Bila Anda memulai dari sebuah keraguan, lalu memperhatikan pikiran ragu itu dengan kesungguhan untuk menemukan jalan keluar – Anda akan mudah melihat jalan-jalan yang lebih pasti untuk mengakhiri keragu-raguan Anda.
Mohon Anda ingat, hanya karena kita gelisah mengenai keadaan kita sekarang, kita akan mendapatkan kekuatan yang diperlukan untuk berpindah ke keadaan yang baru yang lebih baik.
Jangan pernah harapkan imbalan lebih banyak
daripada hasil yang Anda konstribusikan.
Sadarilah , yang harus diupayakan adalah membangun kualitas diri yang membuatnya dibayar tinggi. Lebih baik Anda menjadi orang yang bekerja lebih keras bila dibandingkan dengan jumlah uang yang Anda terima. Karena, bila Anda bekerja lebih daripada bayaran Anda, Anda akan kemudian dibayar lebih untuk yang Anda kerjakan.
Mulai sekarang, janganlah Anda anggap ringan diri Anda sendiri. Hormatilah diri Anda sendiri. Ciptakanlah tantangan-tantangan yang melampaui kemampuan wajar dari diri dan organisasi Anda. Pastikanlah bahwa Anda dan organisasi Anda berpikir bersama-sama untuk menemukan cara-cara yang akan mengalahkan diri Anda dan organisasi Anda.
Sehingga, orang lain akan mempercayakan hal-hal yang lebih besar kepada Anda bila Anda tampil lebih bersungguh-sungguh.
Begitu dulu ya, Pak Aldo. Please keep up the super spirit.
Rabu, 3 Desember 2008 12:25:34
Impian Yang Dapat Menjadi Keyataan
Salam Super Pak Mario!
Pak Mario bolehkan saya memiliki lebih dari satu impian?
Bagaimana merajut impian-impian itu menjadi kenyataaan?
Apakah yang harus saya lakukan ketika realitas yang saya miliki seperti tak mendukung impian saya?
Terima kasih. (Wandy, Semarang)
Mario Teguh menjawab:
Pak Wandy yang baik, terima kasih atas pertanyaan Anda yang Super ini.
Prinsip pertama untuk pencapaian keberhasilan adalah keinginan, yaitu keinginan untuk mencapai sesuatu yang bernilai.
Inginkanlah sesuatu yang besar, yang penting - yang bernilai; karena keinginan itu adalah petikan-petikan kecil di hati kita yang akan memulai ledakan-ledakan yang menjadikan Anda, pribadi yang cemerlang.
Itulah sebabnya, sumber dari kekuatan hidup kita datang dari kecintaan yang haru akan kemungkinan-kemungkinan kita. Karena sumber dari semua kekuatan untuk mencapai keberhasilan adalah rasa demam yang mewarnai hati yang berdebar-debar menunggu perwujudan dari kemungkinan-kemungkinannya.
Perhatikanlah, keinginan Anda adalah kemungkinan-kemungkinan Anda.
Banyak orang mencapai impian-impiannya, hanya karena mereka berada di tempat-tempat yang tepat - yaitu tempat-tempat di mana terbuka lebih banyak kemungkinan untuk bertemu dengan orang-orang yang tepat, bekerja dengan orang-orang yang tepat, dan dikenali oleh orang-orang yang tepat.
Bila Anda menginginkan sesuatu dengan cukup kuat, akan lebih mudah bagi Anda untuk mengantarkan diri Anda ke tempat-tempat di mana Anda akan bertemu dan bekerja dengan orang-orang yang tepat.
Janganlah Anda kecilkan nilai dari keinginan-keinginan Anda, hanya karena orang lain melihat keinginan Anda sebagai impian di siang hari.
Telah banyak impian anak manusia yang menjadi kenyataan. Dan hari ini, impian-impian kita sedang berdiri dalam sebuah garis antrian menuju bentuk-bentuk nyata mereka.
Mohon Anda ingat, bahwa tingkat tindakan adalah tingkat keberhasilan. Semua impian, semua cita-cita, dan semua program, harus pindah dari alam rencana ke alam tindakan.
Yaitu alam dimana semua yang maya, bergerak sibuk mencari bentuknya yang nyata, yaitu hasil yang menyejahterakan.
Undanglah mereka yang hanya menginginkan keberhasilan, tetapi yang tidak bersedia menyibukkan diri bekerja menuju keinginan mereka. Buatlah mereka mengerti bahwa kerja keras adalah tiket yang memberikan ijin untuk berdiri dalam antrian menuju impian-impian kita.
Anda tidak akan menyia-nyiakan kekuatan hati Anda untuk menjelaskan kepada diri ini dan orang lain - mengapa sulit untuk mencapai impian Anda, atau berupaya membuat orang lain mengerti mengapa Anda memiliki kekurangan yang sebetulnya datang dari kelemahan Anda sendiri.
Anda hanya membutuhkan satu alasan sederhana yang kuat untuk mulai melakukan suatu yang penting bagi keberhasilan hidup Anda, tetapi yang selama ini tertunda, karena lemah, atau mungkin karena....takut.
Dan sebetulnya alasan yang satu itu adalah apabila Anda cukup mengasihi diri Anda sendiri. Semua itu mungkin, bila Anda cukup mengasihi diri Anda sendiri.
Keberhasilan hanya menuntut bahwa Anda melakukan yang bisa Anda lakukan, karena hanya itu-lah kewenangan Anda.
Dan semakin Anda tulus untuk menjadi yang terbaik dalam yang bisa Anda lakukan, alam menjadi semakin sigap melakukan hal-hal yang tidak bisa Anda lakukan.
Mungkin itu-lah yang membuat beberapa orang menjadi mampu melakukan banyak hal besar yang tidak sewajarnya bisa dilakukan oleh orang-orang biasa.
Anda bisa menjadi apa pun yang sedang Anda inginkan, bila Anda bersedia melakukan apa pun yang diperlukan untuk menjadi yang Anda inginkan.
Ingatlah, sebuah kenyataan yang sederhana, tetap lebih baik daripada sebuah rencana besar yang tidak dilaksanakan.
Begitu dulu ya, Pak Wandy. Semoga membantu.
Jumat, 29 Mei 2009 16:09:55
Haruskah Terlalu Terobsesi Pada Hobby
Salam Super Pak Mario,
Saya mempunyai satu pertanyaan: salahkah saya bila terlalu terobsesi dalam bermusik atau bermain band ? Dengan berusaha sekali membuat band, sehingga selalu me-nomorsatukan musik/band ini daripada yang lain? Karena terkadang saya merasa harus bisa dan harus mewujudkan bakat musik/band saya ini.
Mohon bantuannya meluruskan segalanya ini. Karena ini terkadang buat saya merasa bingung dan hidup yang tak pasti bila bandnya tidak jadi lagi.
Terima kasih dan Salam Super, (Agustinus )
Mario Teguh menjawab:
Saudara Agustinus yang baik, terima kasih atas pertanyaan baik Anda.
Mohon Anda sadari kecintaan adalah pemungkin bagi kualitas tertinggi. Sehingga apa pun yang Anda sentuh dengan penuh kecintaan, akan mencapai kualitas tertingginya.
Karena bila Anda menginginkan sesuatu dengan cukup kuat, akan lebih mudah bagi Anda untuk mengantarkan diri Anda ke tempat-tempat dimana Anda akan bertemu dan bekerja dengan orang-orang yang tepat.
Namun ingatlah kendaraan menuju keberhasilan adalah kerja keras.
Kemudian, kerja keras itu membutuhkan tenaga untuk bergerak maju dan itu yang kita sebut kesungguhan.
Maka rancanglah pikiran Anda, sikap Anda dan rancanglah cara-cara Anda. Kemudian, pilih lah pekerjaan Anda dengan hati-hati, sehingga Anda dapat merefleksikan kualitas dari pikiran, perasaan, sikap, dan cara-cara Anda dengan sebaik-baiknya. Hindarkanlah pikiran Anda untuk hal-hal buruk, suram dan lemah, namun gunakanlah pikiran Anda dengan positif.
Begitu dulu ya, Saudara Agustinus. Semoga membantu.
Jumat, 9 Mei 2008 09:23:44
Cara Agar Presdir Menghargai Usaha (hasil Kerja) Karyawannya.
Bapak Mario,
Saya Kristina, usia 25 tahun. Saat ini saya bekerja di sebuah pabrik manufacturing. Sejak saya bekerja di pabrik ini, saya dijanjikan oleh atasan saya akan diberikan tunjangan jika saya bisa menunjukkan kinerja yang bagus. Selama 2 tahun saya bekerja dan saya sudah membuktikan bahwa saya bisa bekerja dan atasan saya mengakuinya. Tetapi, kemarin saya kecewa. karena atasan saya mengeluarkan pernyataan, Tarty bisa bekerja apa saja. tapi sayang hanya tamatan SMU. Saya tidak tahu apa maksudnya, padahal dulu melamar kerja untuk SMU sederajat.
Saya menangis Pak Mario mendengar perkataan atasan saya, padahal saya tidak menuntut janji atasan saya jika saya bisa bekerja dan justru saya merasa puas karena walau hanya lulusan SMU tapi saya lebih baik dari lulusan Sarjana. Saat ini saya tidak ada semangat kerja, benar-benar down.
Apa yang harus saya lakukan?
Apakah resign jalan keluar?
Saya sedang berusaha menata hati, agar tidak emosi.
Terimakasih bapak.
(Kristina, Bekasi)
Mario Teguh menjawab:
Ibu Kristina yang baik,
Bagi dua orang yang berbeda, satu masalah yang sama bisa menjadi batu penghalang perjalanan, atau batu pijakan untuk naik.
Bagi seseorang yang berharapan baik, kegagalan adalah tertundanya keberhasilan. Dengannya, dia selalu menetapkan pandangannya kepada kemungkinan-kemungkinan baik di balik setiap kesulitan yang dihadapinya.
Bila dia belum berhasil mengatasi sebuah masalah, dia tidak melihat masalah itu sebagai sesuatu yang besar. Tetapi, dia melihat dirinya lah yang belum cukup besar untuk mengatasi masalah itu.
Dan karena dia bersikap baik dalam keadaan apa pun, dia melihat keadaan itu sebagai tanda untuk meningkatkan kualitas pribadi dan kemampuannya. Itulah sebabnya, dia secara teratur – meskipun mungkin lambat, mengatasi masalah demi masalah yang memang sewajarnya hadir dalam kehidupan manusia.
Ingatlah, bahwa sebongkah batu membutuhkan seseorang yang kuat melangkahinya – untuk dapat disebut sebagai batu pijakan.
Dengannya, sekecil apa pun – sebuah batu akan menjadi batu penghalang, bila ia diletakkan di hadapan seseorang yang berkecil hati dan menolak untuk mencoba melangkahinya.
Begitu dulu ya, Ibu Kristina. Tetaplah bersemangat.
Minggu, 13 Januari 2008 21:00:47
Bolehkah Menjadikan Uang Simpanan Hari Tua Sebagai Modal Usaha
Salam super - super dan super,
Saya seorang isteri dan seorang ibu dari 1 anak, usia saya 47 tahun dan karyawati sebuah perusahaan swasta. Suami sudah tidak bekerja sehingga uang operasional rumah tangga menggunakan uang gaji saya dan ditambah dengan bunga dari uang simpanan kami (deposito). Saya ingin merintis suatu usaha di luar pekerjaan saya sekarang untuk persiapan di hari tua pensiun nanti.
Pertanyaan saya Pak, bila modal kerja menggunakan uang simpanan tersebut, bagaimana menurut Bapak? Saya ingin punya usaha mini market secara franchise. Itu berarti semua simpanan harus saya pakai, beresiko kah?
Mohon nasihat Bapak Mario. Terima kasih. (Idanata, Jakarta)
Mario Teguh menjawab:
Pertanyaan yang baik sekali, Ibu Idanata. Terima kasih.
Ibu Idanata yang baik, tidak mungkin bagi siapapun untuk menjadi Anda, dan membuat ke-putusan untuk Anda. Sebaiknya Anda sendiri yang memutuskan apa yang akan menjadi pilihan usaha yang sesuai untuk Anda.
Berwirausaha adalah sebuah kegiatan bisnis yang mendasarkan semangatnya pada kesempatan dan keterbukaan pengembangan di masa depan. Dia tidak menggantungkan diri pada ‘keamanan’ sebuah aliran pendapatan yang datang dari gaji bulanan.
Orang bisa memulai kegiatan berwirausaha fresh from the oven, tanpa pengenalan apapun kepada konsep-konsep bisnis. Tetapi ada juga yang berangkat dari karir profesional yang cemerlang, dan menggunakan latar belakang itu untuk memaksimalkan kesempatan berhasilnya.
Pilihan bisnis yang tepat bagi seseorang, tidak akan otomatis sesuai untuk orang lain; karena pilihan sebuah bisnis harus mengacu kepada hal yang paling disukai oleh seseorang. Semua wirausahawan akan memberitahu Anda bahwa mereka bisa selamat dari ujian berat berwirausaha karena mereka bersungguh-sungguh menekuni sesuatu yang mereka senangi.
Jadi, carilah dulu sesuatu yang membuat Anda melompat dari tempat tidur di pagi hari untuk segera melaksanakannya. Coba pikirkan dengan teliti.
Ibu Idanata yang baik, banyak usaha franchise – yang kalau kita tidak hati-hati, hanya sebuah usaha jual map. Hanya isinya standard, tanpa betul-betul mengecek syarat ideal, bahwa sistem mereka terbukti mendatangkan penjualan yang baik.
Karena di dalam bisnis franchise standard ini demikian penting. Sehingga orang tidak merasa ada perbedaan pelayanan di outlet yang berbeda meskipun di daerah yang berbeda. Kalau standard itu digunakan dengan tepat maka itulah bisnis franchise. Kekuatan dampak dari hal yang semuanya sama itu sangat penting dalam program pemasarannya.
Begitu dulu ya, Ibu Idanata. Bila ada hal lain, please kindly inform me.
Rabu, 26 Maret 2008 23:18:39
Apakah Perlu Mempersiapkan Warisan Harta Untuk Anak
Apakah perlu menabung dengan mengurangi kesenangan saat ini untuk masa depan anak-anak?
Padahal kekayaan orang tua belum tentu bisa membuat anak-anak juga menjadi kaya nantinya.
Saya memulai bekerja dari menjadi kuli dan mendapatkan harta dari upaya sendiri, apakah saya bisa menganggap bahwa mereka juga harus demikian tanpa mengharap warisan dari orang tua.?
Seperti yang pernah Bapak katakan, tugas kita menyampaikan kebaikan kepada mereka, tetapi mereka sendirilah yang memutuskan untuk mereka berbuat apa.
Mohon bimbingan untuk berkata/berbuat bijak kepada mereka. (Andy, Bekasi)
Mario Teguh menjawab:
Pak Andy yang baik,
Kita membutuhkan seseorang untuk kita hormati.
Anak-anak tanpa pahlawan, sedikit sekali yang akan tumbuh menjadi pribadi-pribadi dewasa yang bangga dan membanggakan.
Mereka membutuhkan seorang dewasa yang bisa mereka kagumi. Mereka membutuhkan seorang yang kuat, yang saat bersamanya-mereka merasa terlindungi.
Mereka membutuhkan seorang sahabat dewasa yang akan menuntun dan mendorong mereka untuk tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang kuat dan mandiri. Mereka membutuhkan seorang teladan.
Mereka, anak-anak kita itu - lebih membutuhkan seorang pahlawan untuk mereka teladani, dan bukan kritikus yang semena-mena merendahkan diri-diri kecil yang tidak terlindungi itu - hanya karena yang lebih tua itu - mampu mendatangkan penyiksaan yang tak terlawankan.
Jadikanlah diri Anda orang tua yang mencontohkan kegembiraan dalam memenangkan kualitas kehidupan yang baik, agar anak-anak kita juga bersemangat untuk menjadikan diri mereka tumbuh dengan tubuh yang sehat, cara pandang yang jernih, dan pemikiran yang cemerlang.
Begitu dulu ya, Pak Andy. Terima kasih.
Tidak Ada Kesempatan Naik Pangkat
Yang terhormat, Pak Mario Teguh. Saya merasa karir saya tidak akan maju, karena sebetulnya latar belakang pendidikan saya sebagai seorang lulusan D3 Akuntansi, sedangkan posisi saya sekarang hanya sebagai Customer Service. Saya melihat kesempatan saya untuk naik sudah tidak ada lagi, mengingat karir saya tetap ini saja sejak lama.
Mohon bantuan Bapak, apa yang sebaiknya saya lakukan?
Terimakasih Pak Mario (Malvi, Bandung)
Mario Teguh menjawab:
Terima kasih atas pertanyaan baik Ibu
Ibu Malvi yang baik, sikap adalah pilihan pertama yang menentukan semua pilihan Anda berikutnya.
Karena kualitas karir dan hidup ini ditentukan oleh kualitas dari pilihan-pilihan kita, dan sikap adalah pilihan pertama, maka sikap Anda adalah pembangun yang sebetulnya bagi kehidupan Anda. Sikap yang baik adalah sebuah jendela yang terbuka.
Sikap yang baik membukakan pandangan yang luas dan jernih, dan dengannya kita bisa melihat kesempatan untuk maju dan naik, walaupun kita sedang berada dalam sesulit-sulitnya keadaan.
Ibu Malvi yang baik, mohon untuk diperhatikan bahwa cara terbaik untuk tumbuh adalah berupaya untuk selalu menjadi lebih besar dari diri kita sekarang. Karena bila kita ingin selalu berhasil memenuhi tuntutan atas diri kita, dari orang lain atau dari diri sendiri, kita harus mampu bersikap dan bertindak lebih besar dari yang kita lakukan sekarang.
Ibu Malvi, bangkit dan tegak-lah. Segera lakukan sesuatu yang penting. Bila yang Anda lakukan sekarang adalah sesuatu yang kecil, maka pastikanlah bahwa sikap besar Anda akan menjadikannya awalan dari tercapainya hal-hal besar dimasa depan.
Bila yang Anda lakukan adalah sesuatu yang tidak penting bagi orang lain - sekarang, maka pastikanlah bahwa kecintaan Anda kepada pekerjaan itu akan menjadikan Anda pribadi yang diangkat ke tempat-tempat yang penting - nanti.
Begitu dulu ya, Ibu Malvi.
Jumat, 29 Mei 2009 15:59:42
Kebersamaan Dalam Menjalani Rumah Tangga
Salam Super Pak Mario,
Saya menikah pada Agustus 2008, sebelumnya saya mengenal suami pada bulan Februari 2008. Jadi masa saling mengenal bisa dikatakan singkat. Saya bekerja di salah satu sekolah negeri sebagai GTT dengan masa kerja baru 1,5 tahun, dan suami wiraswasta. Tempat bekerja kami pun tidak satu daerah walaupun satu kota.
Sebelum menikah, kami sudah sepakat untuk tetap mempertahankan pekerjaan kami masing-masing. Sehingga setelah menikah kami tidak tinggal serumah. Kami hanya bertemu setidaknya sekali dalam sepekan. Awalnya hubungan rumah tangga baik-baik saja. Tetapi seiring berjalannya waktu, kami pun mulai merasa jenuh dengan keadaan seperti ini. Akan sampai kapan begini?
Saya pun sangat sayang dengan pekerjaan saya saat ini, mengingat status pekerjaan saya hanya GTT, dan saya sangat mengharapkan menjadi PNS, begitu pun suami berat jika meninggalkan pekerjaan disana, disamping itu juga orangtuanya yang kebetulan hanya tinggal ibu saja. Kami sudah memikirkan mencari jalan tengah dari kondisi ini, tapi masih mentok saja disitu. Kami masih sama-sama mempertahankan pekerjaan masing-masing.
Bapak Mario yang bersahaja, saya sangat mengharapkan saran, petunjuk, dan motivasi, agar kami bisa menghadapi masalah ini.
Terima kasih dan Salam Super (Sita)
Mario Teguh menjawab:
Ibu Sita yang baik, saya bisa memahami masalah Anda.
Mohon Anda ingat, kunci bagi keberhasilan yang seimbang adalah sebuah keluarga yang penuh dengan cinta kasih. Dia yang telah mencapai keberhasilan karir dan bisnis, tetapi yang menelantarkan kualitas kasih sayang di keluarganya, akhirnya menjadi orang yang berhasil dalam pandangan orang lain, tetapi yang merasa sendiri dan kesepian.
Sesungguhnya ada sebuah janji yang besar bagi Anda yang mengasihi dengan sepenuhnya.
Yakinilah bahwa dia yang mampu untuk menyerahkan sebuah kasih sayang yang besar, mudah mencapai keberhasilan besar, karena syarat bagi keberhasilan besar adalah melakukan hal-hal kecil dengan kasih sayang yang besar. Apalagi, bila yang dilakukannya adalah hal besar dengan kasih sayang yang besar. Dan kebersamaan Anda dengan keluarga adalah hal yang besar.
Namun, sebuah kebersamaan memerlukan satu dosis keteraturan untuk memastikan tercapainya kebersamaan yang berkualitas.
Dan anjurannya, bukankah menjadi indah sekali-kebersamaan dua orang yang terhormat dan yang saling menanggalkan keangkuhan, untuk saling melayani dengan tulus – untuk memenuhi kontrak cinta yang telah mereka tanda-tangani ?
Begitu dulu ya, Ibu Sita. Tetaplah bersemangat.
Sabtu, 10 November 2007 20:30:25
Selalu Ada Keraguan Dalam Setiap Keputusan
Salam Super Pak Mario
Saya karyawan pada sebuah perusahaan yang bekerja cukup lama, dengan kondisi dan situasi yang tak pernah ada perubahan dari tahun ke tahun membuat semakin jenuh, tidak ada persaingan khususnya pada bidang saya, setiap ide dan perubahan yang saya kerjakan baik dan membanggakan. Selalu ada keinginan untuk pindah bahkan cenderung membuka usaha sendiri namun ada keraguan dalam menentukan pilihan. Mohon saran dan nasehat Bapak agar ke depan lebih baik dan pasti. Terima kasih
Salam super selalu (Rosadi, Jakarta)
Mario Teguh menjawab:
Saya senang sekali menerima pertanyaan Pak Rosadi yang baik, terima kasih.
Dia yang tidak memimpikan yang besar, akan sulit merasa berhak untuk mencapai yang besar.
Pak Rosadi yang baik, ketertarikan adalah tenaga yang memaksa kita untuk melangkah maju. Tenaga itulah yang membedakan jauhnya perjalanan yang akan ditempuh oleh seseorang; juga tingginya, dan juga indahnya perjalanan itu, bila dibandingkan dengan perjalanan yang tidak bertenaga.
Maka bermimpilah yang besar. Lalu pastikan-lah Anda menjadi penguasa bagi impian-impian Anda.
Bila Anda memutuskan bahwa Anda tidak bisa, maka Anda seratus persen benar.
Pak Rosadi yang baik, itulah sebabnya kita tidak boleh menjadi orang pertama yang menyetujui kecenderungan hati ini untuk merasa ragu akan kemampuan diri sendri. Bila Anda ragu, biarlah ragu, tetapi pastikanlah bahwa Anda melengkapi diri Anda dengan upaya dari diri sendiri dan bantuan dari orang lain.
Keputusan Anda mengenai ketidakmampuan diri hanya akan membuat Anda seolah-olah berupaya membuktikan bahwa Anda benar mengenai ketidakmampuan itu.
Begitu dulu ya, Pak Rosadi. Stay Super!
Jumat, 29 Februari 2008 10:48:24
Pilihan Yang Mana Yang Tepat Untuk Saya
Terima kasih sebelumnya.
Kontrak saya dengan bank tempat saya bekerja akan berakhir di Januari 2008 ini dan saya telah disodorkan perpanjangan kontrak untuk satu tahun ke depan. Permasalahannya saya sedang menunggu pengumuman hasil final interview dengan salah satu perusahaan BUMN di negeri ini pada akhir Januari 2008 ini Seandainya saya lulus, tentu saya akan pindah kerja ke BUMN tersebut.
Jika saya tidak lulus dan tidak menandatangi perpanjangan kontrak dengan bank tersebut tentu saya akan kehilangan pekerjaan, akan tetapi jika saya menandatangi perpanjangan kontrak dan ternyata saya lulus tentu untuk memutuskan kontrak tentu saya akan terkena denda, jadi apa yang saya harus lakukan.
(Heru Chudory, Palembang)
Mario Teguh menjawab:
Terima kasih atas pertanyaan dan kesempatan untuk melayani Anda.
Pak Heru yang baik, setiap pribadi mengawali keinginannya untuk mencapai keprimaan diri dengan sebuah imajinasi yang besar.
Jadi, prioritaskan yang positif. Jangan boroskan waktu dan tenaga untuk hal-hal yang tidak mendekatkan diri kita kepada keberhasilan besar. Jangan berlama-lama memikirkan resiko dari sebuah pilihan bertindak. Fokuskan penggunaan waktu pada melayani ketertarikan Anda untuk berhasil.
Pak Heru yang baik, sebab utama dari tidak hadirnya keberanian adalah karena dekatnya keberadaan resiko dalam kesadaran kita. Resiko membuat kita terlalu berhati-hati, membesar-besarkan penderitaan yang harus kita alami bila keputusan kita ternyata salah.
Orang-orang yang takut memutuskan untuk masuk ke dalam sebuah jalur tindakan tertentu, adalah orang-orang yang lebih tertarik kepada kemungkinan gagal, daripada kepada kemungkinan berhasil.
Karena tidak mungkin bagi kita untuk menghilangkan resiko itu sama sekali dalam semua upaya, maka tugas kita adalah meminimalkan kemungkinan datangnya resiko itu.
Mohon Pak Heru menyadari dengan baik bahwa tidak mungkin bagi siapa pun untuk menjadi Anda, dan membuat keputusan untuk Anda. Sebaiknya Anda sendiri yang memutuskan apa yang akan menjadi pilihan yang sesuai untuk Anda.
Begitu dulu ya, Pak Heru Chudory. Please keep up the super spirit.
Selasa, 9 September 2008 06:57:01
Merasa Teralienasi Dan Sepi
Bapak Mario,
Sebelumnya saya ingin mengucapkan terimakasih atas sapaan supernya yang setia muncul di layar O'channel. Setiap kali menyaksikan acara tersebut saya menjadi termotivasi dan bersemangat lagi seperti handphone yang habis dicharger :)
Pak, saya mau tanya, seringkali saya merasa teralienasi dan sepi. Seperti ada sesuatu yang kurang dalam diri saya. Padahal saat tersebut saya berada dalam keramaian atau bersama teman-teman saya. Apa yang harus saya lakukan, Pak?
Terima kasih. (Theresia, Jakarta)
Mario Teguh menjawab:
Terima kasih atas pertanyaan baik Ibu Theresia.
Burung hantu yang dibutakan oleh sinar matahari pada siang hari, mengenali siang hari dengan cara mengenali malam hari dengan baik. (Kahlil Gibran).
Begitu juga dengan Anda, Ibu Theresia, yang perlu mengenali dengan baik bagaimana perasaan teralienasi dan sepi itu datang bahkan ketika berada dalam keramaian maupun bersama teman-teman.
Mohon Anda sadari bahwa perasaan tersebut merupakan perwujudan dari sebuah kekhawatiran atas ketidak tenangan karena adanya perasaan atau dugaan mengenai kemungkinan bahwa sesuatu yang bisa merugikan dan bahkan mengancam yang akan datang sebagai akibat dari sesuatu baik yang jelas maupun yang belum jelas diketahui.
Tetapi ada sebuah kekhawatiran cantik yang perlu Anda perbesar porsinya yaitu kekhawatiran tentang pencapaian kualitas lebih tinggi dari sesuatu yang sudah berkualitas yang telah Anda miliki. Ini adalah kekhawatiran mengenai kualitas yang lebih tinggi dan bukan ancaman terhadap kualitas.
Oleh karenanya, Ibu Theresia, kekhawatiran yang diilhamkan kepada kita itu merupakan sebuah sifat yang bisa menjadikan kita besar atau kerdil dan agar kita mampu menggunakan sifat ilham satu lagi yaitu yang disebut "kewenangan untuk memilih".
begitu dulu ya, Ibu Theresia. Stay with us.
Rabu, 15 Agustus 2007 09:13:50
Meningkatkan Motivasi Pada Diri Sendiri
Saya bekerja di sebuah perusahaan yang bertaraf nasional, tapi jenjang karir yang diterapkan tidak berdasarkan prestasi, tapi berdasarkan senioritas.
Saya sebagai karyawan yang tergolong baru ( 7 th) merasa jenuh, karena karyawan yang berprestasi dengan yang tidak berprestasi, jenjang karirnya sama.
Bagimana kita harus menyikapinya dan bagaimana menimbulkan motifasi bagi diri kita sendiri? (Prabawa Bowo, Jakarta)
Mario Teguh menjawab:
Terima kasih Pak Prabawa Bowo, atas pertanyaan yang baik ini.
Pak Prabawa yang baik, mohon Anda sadari bahwa pekerjaan Anda adalah sebuah mata rantai dari sebuah untaian rantai pengalaman yang membentuk keseluruhan karir Anda. Maka pastikanlah bahwa setiap pekerjaan yang Anda tangani – menjadi sebuah mata rantai yang design-nya akan membentuk sebuah keutuhan yang meninggikan Anda dikemudian hari.
Jika mereka yang bekerja sangat keras pun, belum tentu mencapai yang mereka cita-citakan; apa lagi mereka yang merasa untung karena bisa mengurangkan pekerjaan, atau yang merasa menang karena bisa menerima uang lebih banyak dari upayanya menghindari pekerjaan.
Pak Prabawa yang baik, hentikanlah upaya Anda untuk membuktikan bahwa pekerjaan Anda sekarang adalah jenis pekerjaan yang sesuai bagi Anda. Janganlah juga Anda berupaya untuk membuat Anda sesuai bagi pekerjaan Anda. Karena, Anda bekerja untuk melampaui pekerjaan Anda sekarang, dan bukan untuk menjadi pantas di situ. Anda tidak akan naik, selama Anda masih pantas di tempat itu.
Banyak lah berhasil, dan sering lah berhasil. Itu adalah pendekatan yang lebih baik. Bandingkanlah dengan orang-orang yang keberhasilannya membutuhkan penantian yang panjang, dan yang kemudian membuatnya menjadi peragu dan bahkan meninggalkan proses yang sebetulnya sudah akan menghasilkan.
Mohon Anda perhatikan dengan baik bahwa kualitas pribadi Anda lebih permanen dibandingkan sebuah jenjang karir dan lamanya bekerja. Untuk itu bersiaplah untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tampak-nya kecil dan tidak berarti, tetapi yang penyelesaian-penyelesaian-nya akan menjadikan sebuah untaian pengalaman yang bernilai bagi mereka yang Anda layani.
Begitu dulu ya, Pak Prabawa Bowo.
Senin, 25 Agustus 2008 07:08:44
Memimpin Dalam Posisi Dilema Karyawan
Salam sejahtera,
Saya seorang karyawan yang bekerja pada sebuah PMA Elektronik. Saat ini saya di tugaskan di cabang sebagai koordinator salesman / marketing. Saat ini salesman senior hanya ada 1 orang saja, dan yang satunya lagi baru masuk dan belum berpengalaman (salesman hanya 2 orang saja). Setiap saya meminta data / segala laporan-laporan aktivitas ataupun penjualan ke dealer-dealer, salesman senior ini seperti tarik ulur saja.
Maksudnya jika ditanya/diminta laporannya, baru dikerjakan. Jika tidak ditanya/diminta, tidak pernah membuat. Pernah saya tegaskan kepada mereka (salesman untuk membuat laporan harian dan dikumpulkan kepada saya tiap minggu. Namun yang terjadi, salesman junior selalu mengumpulkan dan salesman senior tidak mengumpulkan (bila tidak dimintai).
Saya pernah tegaskan kepada salesman senior tersebut, bila tidak membuat laporan tersebut maka akan saya terbitkan SP 1. Tapi dia tidak bergeming / takut, masih saja berlaku seperti itu. Jika saya berhentikan dia, maka akan berdampak pada omset perusahaan kami. Meski pimpinan cabang telah memberikan otoritas kepada saya, apa yang harus saya lakukan terhadap salesman senior tersebut, mengingat berbagai macam cara pendekatan sudah saya lakukan, baik perorangan maupun profesional.
Mohon di bantu Pak. (Bambang Dwi, Jakarta)
Mario Teguh menjawab:
Terima kasih atas pertanyaan dan kesempatan untuk melayani Anda.
Kekhawatiran seotrang pemimpin adalah sebuah perintah eksekutif.
Pak Bambang yang baik, organisasi Anda memperhatikan kekhawatiran-kekhawatiran Anda sebagai tanda untuk memulai tindakan yang menggembirakan Anda – yaitu untuk menghilangkan keadaan-keadaan yang menjadikan Anda khawatir. Mereka menganggap kekhawatiran Anda sebagai perintah pelaksanaan.
Dengannya, bila Anda menemukan bahwa organisasi Anda tidak merespon kekhawatiran Anda, dan hanya bergerak untuk melakukan sesuatu yang relevan hanya setelah Anda meningkatkan kekhawatiran Anda menjadi sebuah kemarahan yang sarat dengan ancaman; Anda harus betul-betul mulai khawatir. Karena, pengabaian kekhawatiran seorang pemimpin oleh organisasinya, adalah pengabaian wibawa kepemimpinan.
Janganlah menjadi pemimpin tanpa batas waktu.
Untuk Pak Bambang perhatikan bahwa sebuah batas waktu dan sebuah keterdesakan – akan menghasilkan energi yang kuat untuk bergerak maju dan mencapai hasil. Dengannya, batas waktu dan keterdesakan Anda haruslah juga menjadi batas waktu dan keterdesakan organisasi Anda. Mohon untuk disadari bahwa resiko Anda sebagai seorang pemimpin akan selalu lebih besar daripada resiko mereka sebagai anggota organisasi.
Mohon pula Anda ingat bahwa sumber dari semua kekuatan kepemimpinan Anda adalah persepsi bahwa kehadiran Anda sebagai pemimpin akan memungkinkan tercapainya harapan anggota organisasi Anda. Bila Anda membiarkan terbentuknya keraguan atas ketegasan Anda – walau pun sedikit, organisasi Anda akan memulai bab baru dalam gosip-gosip mereka tentang Anda dan masa depan mereka.
Begitu dulu ya, Pak Bambang Dwi. Bila ada hal lain, please kindly inform me.
Selasa, 19 Mei 2009 07:25:00
Membebaskan Kekecewaan Masa Lalu
Salam Super Pak Mario,
Beberapa waktu lalu saya baru saja dikecewakan oleh seseorang. dan itu membuat saya down. ingin sekali saya melupakan tetapi selalu saja terlintas dalam fikiran. Bagaimana cara bangkit kembali Pak Mario ?
Terima Kasih dan Salam Super, (Hakim, Jogja)
Mario Teguh menjawab:
Pak Hakim yang baik, terima kasih atas pertanyaan Bapak.
Mohon Anda perhatikan bahwa Anda tidak akan bisa bebas dan damai menapaki perjalanan Anda menuju masa depan Anda, bila jari-jari Anda masih pedih terkoyak menarik duri-duri masa lalu Anda.
Kepedihan itu terjadi satu kali. Mengapakah Anda menikmati pengulangan dari kepedihan Anda?
Pak Hakim yang baik,
Anda sedang hidup di masa ini, dan masa lalu Anda adalah pelajaran Anda. Bila hari ini Anda hidup dalam cara-cara Anda di masa lalu, maka pantaslah bila kepedihan masa lalu-Anda - masih memberati hati Anda.
Janganlah Anda jadikan kekecewaan Anda sebagai penghalang bagi kemungkinan-kemungkinan Anda.
Katakanlah, tidak ada rasa sakit hati ini – yang bisa menjadikanku lemah.
Bangkitlah , tegaklah dan segeralah lakukan sesuatu yang penting.
Ketahuilah bahwa perjalanan naik menuju masa depan Anda - tidak ramah kepada Anda, bila Anda memberati hati dan pikiran Anda dengan kepedihan yang sebetulnya telah menjadikan Anda lebih kuat hari ini.
So Let’s Be Strong Pak Hakim !
Begitu dulu ya, Pak Hakim. Semoga membantu.
Kamis, 20 November 2008 07:11:01
Kemanakah Arah Masa Depan Saya
Salam Super Pak Mario,
Saya bekerja di perusahaan milik teman saya, tetapi saya selalu merasa ragu akan masa depan saya di tempat saya bekerja, walaupun saya adalah orang kepercayaan bos saya, yang ingin saya tanyakan :
1. Kenapa saya selalu merasa ragu akan nasib dan masa depan saya di tempat saya bekerja ?
2. Mengapa saya selalu merasa tidak puas atas apa yang di berikan perusahaan kepada saya padahal saya telah berkorban tenaga dan waktu demi perusahaan.
3. Apa yang harus saya perbuat untuk mengembangkan diri saya di dalam sebuah perusahaan
4. Bagaimana mengatur sebuah prusahaan agar saya dan perusahaan dapat berkembang dengan baik.
Sekian pertanyaan saya.
Terima kasih dan Salam Super (Aldo, Pontianak)
Mario Teguh menjawab:
Pak Aldo yang baik, terima kasih atas pertanyaan baik Anda.
Mulailah pengembangan pikiran-pikiran Anda dari keadaan-keadaan
yang tidak pasti, untuk mencapai kepastian.
Bila Anda memulai dari sebuah keraguan, lalu memperhatikan pikiran ragu itu dengan kesungguhan untuk menemukan jalan keluar – Anda akan mudah melihat jalan-jalan yang lebih pasti untuk mengakhiri keragu-raguan Anda.
Mohon Anda ingat, hanya karena kita gelisah mengenai keadaan kita sekarang, kita akan mendapatkan kekuatan yang diperlukan untuk berpindah ke keadaan yang baru yang lebih baik.
Jangan pernah harapkan imbalan lebih banyak
daripada hasil yang Anda konstribusikan.
Sadarilah , yang harus diupayakan adalah membangun kualitas diri yang membuatnya dibayar tinggi. Lebih baik Anda menjadi orang yang bekerja lebih keras bila dibandingkan dengan jumlah uang yang Anda terima. Karena, bila Anda bekerja lebih daripada bayaran Anda, Anda akan kemudian dibayar lebih untuk yang Anda kerjakan.
Mulai sekarang, janganlah Anda anggap ringan diri Anda sendiri. Hormatilah diri Anda sendiri. Ciptakanlah tantangan-tantangan yang melampaui kemampuan wajar dari diri dan organisasi Anda. Pastikanlah bahwa Anda dan organisasi Anda berpikir bersama-sama untuk menemukan cara-cara yang akan mengalahkan diri Anda dan organisasi Anda.
Sehingga, orang lain akan mempercayakan hal-hal yang lebih besar kepada Anda bila Anda tampil lebih bersungguh-sungguh.
Begitu dulu ya, Pak Aldo. Please keep up the super spirit.
Rabu, 3 Desember 2008 12:25:34
Impian Yang Dapat Menjadi Keyataan
Salam Super Pak Mario!
Pak Mario bolehkan saya memiliki lebih dari satu impian?
Bagaimana merajut impian-impian itu menjadi kenyataaan?
Apakah yang harus saya lakukan ketika realitas yang saya miliki seperti tak mendukung impian saya?
Terima kasih. (Wandy, Semarang)
Mario Teguh menjawab:
Pak Wandy yang baik, terima kasih atas pertanyaan Anda yang Super ini.
Prinsip pertama untuk pencapaian keberhasilan adalah keinginan, yaitu keinginan untuk mencapai sesuatu yang bernilai.
Inginkanlah sesuatu yang besar, yang penting - yang bernilai; karena keinginan itu adalah petikan-petikan kecil di hati kita yang akan memulai ledakan-ledakan yang menjadikan Anda, pribadi yang cemerlang.
Itulah sebabnya, sumber dari kekuatan hidup kita datang dari kecintaan yang haru akan kemungkinan-kemungkinan kita. Karena sumber dari semua kekuatan untuk mencapai keberhasilan adalah rasa demam yang mewarnai hati yang berdebar-debar menunggu perwujudan dari kemungkinan-kemungkinannya.
Perhatikanlah, keinginan Anda adalah kemungkinan-kemungkinan Anda.
Banyak orang mencapai impian-impiannya, hanya karena mereka berada di tempat-tempat yang tepat - yaitu tempat-tempat di mana terbuka lebih banyak kemungkinan untuk bertemu dengan orang-orang yang tepat, bekerja dengan orang-orang yang tepat, dan dikenali oleh orang-orang yang tepat.
Bila Anda menginginkan sesuatu dengan cukup kuat, akan lebih mudah bagi Anda untuk mengantarkan diri Anda ke tempat-tempat di mana Anda akan bertemu dan bekerja dengan orang-orang yang tepat.
Janganlah Anda kecilkan nilai dari keinginan-keinginan Anda, hanya karena orang lain melihat keinginan Anda sebagai impian di siang hari.
Telah banyak impian anak manusia yang menjadi kenyataan. Dan hari ini, impian-impian kita sedang berdiri dalam sebuah garis antrian menuju bentuk-bentuk nyata mereka.
Mohon Anda ingat, bahwa tingkat tindakan adalah tingkat keberhasilan. Semua impian, semua cita-cita, dan semua program, harus pindah dari alam rencana ke alam tindakan.
Yaitu alam dimana semua yang maya, bergerak sibuk mencari bentuknya yang nyata, yaitu hasil yang menyejahterakan.
Undanglah mereka yang hanya menginginkan keberhasilan, tetapi yang tidak bersedia menyibukkan diri bekerja menuju keinginan mereka. Buatlah mereka mengerti bahwa kerja keras adalah tiket yang memberikan ijin untuk berdiri dalam antrian menuju impian-impian kita.
Anda tidak akan menyia-nyiakan kekuatan hati Anda untuk menjelaskan kepada diri ini dan orang lain - mengapa sulit untuk mencapai impian Anda, atau berupaya membuat orang lain mengerti mengapa Anda memiliki kekurangan yang sebetulnya datang dari kelemahan Anda sendiri.
Anda hanya membutuhkan satu alasan sederhana yang kuat untuk mulai melakukan suatu yang penting bagi keberhasilan hidup Anda, tetapi yang selama ini tertunda, karena lemah, atau mungkin karena....takut.
Dan sebetulnya alasan yang satu itu adalah apabila Anda cukup mengasihi diri Anda sendiri. Semua itu mungkin, bila Anda cukup mengasihi diri Anda sendiri.
Keberhasilan hanya menuntut bahwa Anda melakukan yang bisa Anda lakukan, karena hanya itu-lah kewenangan Anda.
Dan semakin Anda tulus untuk menjadi yang terbaik dalam yang bisa Anda lakukan, alam menjadi semakin sigap melakukan hal-hal yang tidak bisa Anda lakukan.
Mungkin itu-lah yang membuat beberapa orang menjadi mampu melakukan banyak hal besar yang tidak sewajarnya bisa dilakukan oleh orang-orang biasa.
Anda bisa menjadi apa pun yang sedang Anda inginkan, bila Anda bersedia melakukan apa pun yang diperlukan untuk menjadi yang Anda inginkan.
Ingatlah, sebuah kenyataan yang sederhana, tetap lebih baik daripada sebuah rencana besar yang tidak dilaksanakan.
Begitu dulu ya, Pak Wandy. Semoga membantu.
Jumat, 29 Mei 2009 16:09:55
Haruskah Terlalu Terobsesi Pada Hobby
Salam Super Pak Mario,
Saya mempunyai satu pertanyaan: salahkah saya bila terlalu terobsesi dalam bermusik atau bermain band ? Dengan berusaha sekali membuat band, sehingga selalu me-nomorsatukan musik/band ini daripada yang lain? Karena terkadang saya merasa harus bisa dan harus mewujudkan bakat musik/band saya ini.
Mohon bantuannya meluruskan segalanya ini. Karena ini terkadang buat saya merasa bingung dan hidup yang tak pasti bila bandnya tidak jadi lagi.
Terima kasih dan Salam Super, (Agustinus )
Mario Teguh menjawab:
Saudara Agustinus yang baik, terima kasih atas pertanyaan baik Anda.
Mohon Anda sadari kecintaan adalah pemungkin bagi kualitas tertinggi. Sehingga apa pun yang Anda sentuh dengan penuh kecintaan, akan mencapai kualitas tertingginya.
Karena bila Anda menginginkan sesuatu dengan cukup kuat, akan lebih mudah bagi Anda untuk mengantarkan diri Anda ke tempat-tempat dimana Anda akan bertemu dan bekerja dengan orang-orang yang tepat.
Namun ingatlah kendaraan menuju keberhasilan adalah kerja keras.
Kemudian, kerja keras itu membutuhkan tenaga untuk bergerak maju dan itu yang kita sebut kesungguhan.
Maka rancanglah pikiran Anda, sikap Anda dan rancanglah cara-cara Anda. Kemudian, pilih lah pekerjaan Anda dengan hati-hati, sehingga Anda dapat merefleksikan kualitas dari pikiran, perasaan, sikap, dan cara-cara Anda dengan sebaik-baiknya. Hindarkanlah pikiran Anda untuk hal-hal buruk, suram dan lemah, namun gunakanlah pikiran Anda dengan positif.
Begitu dulu ya, Saudara Agustinus. Semoga membantu.
Jumat, 9 Mei 2008 09:23:44
Cara Agar Presdir Menghargai Usaha (hasil Kerja) Karyawannya.
Bapak Mario,
Saya Kristina, usia 25 tahun. Saat ini saya bekerja di sebuah pabrik manufacturing. Sejak saya bekerja di pabrik ini, saya dijanjikan oleh atasan saya akan diberikan tunjangan jika saya bisa menunjukkan kinerja yang bagus. Selama 2 tahun saya bekerja dan saya sudah membuktikan bahwa saya bisa bekerja dan atasan saya mengakuinya. Tetapi, kemarin saya kecewa. karena atasan saya mengeluarkan pernyataan, Tarty bisa bekerja apa saja. tapi sayang hanya tamatan SMU. Saya tidak tahu apa maksudnya, padahal dulu melamar kerja untuk SMU sederajat.
Saya menangis Pak Mario mendengar perkataan atasan saya, padahal saya tidak menuntut janji atasan saya jika saya bisa bekerja dan justru saya merasa puas karena walau hanya lulusan SMU tapi saya lebih baik dari lulusan Sarjana. Saat ini saya tidak ada semangat kerja, benar-benar down.
Apa yang harus saya lakukan?
Apakah resign jalan keluar?
Saya sedang berusaha menata hati, agar tidak emosi.
Terimakasih bapak.
(Kristina, Bekasi)
Mario Teguh menjawab:
Ibu Kristina yang baik,
Bagi dua orang yang berbeda, satu masalah yang sama bisa menjadi batu penghalang perjalanan, atau batu pijakan untuk naik.
Bagi seseorang yang berharapan baik, kegagalan adalah tertundanya keberhasilan. Dengannya, dia selalu menetapkan pandangannya kepada kemungkinan-kemungkinan baik di balik setiap kesulitan yang dihadapinya.
Bila dia belum berhasil mengatasi sebuah masalah, dia tidak melihat masalah itu sebagai sesuatu yang besar. Tetapi, dia melihat dirinya lah yang belum cukup besar untuk mengatasi masalah itu.
Dan karena dia bersikap baik dalam keadaan apa pun, dia melihat keadaan itu sebagai tanda untuk meningkatkan kualitas pribadi dan kemampuannya. Itulah sebabnya, dia secara teratur – meskipun mungkin lambat, mengatasi masalah demi masalah yang memang sewajarnya hadir dalam kehidupan manusia.
Ingatlah, bahwa sebongkah batu membutuhkan seseorang yang kuat melangkahinya – untuk dapat disebut sebagai batu pijakan.
Dengannya, sekecil apa pun – sebuah batu akan menjadi batu penghalang, bila ia diletakkan di hadapan seseorang yang berkecil hati dan menolak untuk mencoba melangkahinya.
Begitu dulu ya, Ibu Kristina. Tetaplah bersemangat.
Minggu, 13 Januari 2008 21:00:47
Bolehkah Menjadikan Uang Simpanan Hari Tua Sebagai Modal Usaha
Salam super - super dan super,
Saya seorang isteri dan seorang ibu dari 1 anak, usia saya 47 tahun dan karyawati sebuah perusahaan swasta. Suami sudah tidak bekerja sehingga uang operasional rumah tangga menggunakan uang gaji saya dan ditambah dengan bunga dari uang simpanan kami (deposito). Saya ingin merintis suatu usaha di luar pekerjaan saya sekarang untuk persiapan di hari tua pensiun nanti.
Pertanyaan saya Pak, bila modal kerja menggunakan uang simpanan tersebut, bagaimana menurut Bapak? Saya ingin punya usaha mini market secara franchise. Itu berarti semua simpanan harus saya pakai, beresiko kah?
Mohon nasihat Bapak Mario. Terima kasih. (Idanata, Jakarta)
Mario Teguh menjawab:
Pertanyaan yang baik sekali, Ibu Idanata. Terima kasih.
Ibu Idanata yang baik, tidak mungkin bagi siapapun untuk menjadi Anda, dan membuat ke-putusan untuk Anda. Sebaiknya Anda sendiri yang memutuskan apa yang akan menjadi pilihan usaha yang sesuai untuk Anda.
Berwirausaha adalah sebuah kegiatan bisnis yang mendasarkan semangatnya pada kesempatan dan keterbukaan pengembangan di masa depan. Dia tidak menggantungkan diri pada ‘keamanan’ sebuah aliran pendapatan yang datang dari gaji bulanan.
Orang bisa memulai kegiatan berwirausaha fresh from the oven, tanpa pengenalan apapun kepada konsep-konsep bisnis. Tetapi ada juga yang berangkat dari karir profesional yang cemerlang, dan menggunakan latar belakang itu untuk memaksimalkan kesempatan berhasilnya.
Pilihan bisnis yang tepat bagi seseorang, tidak akan otomatis sesuai untuk orang lain; karena pilihan sebuah bisnis harus mengacu kepada hal yang paling disukai oleh seseorang. Semua wirausahawan akan memberitahu Anda bahwa mereka bisa selamat dari ujian berat berwirausaha karena mereka bersungguh-sungguh menekuni sesuatu yang mereka senangi.
Jadi, carilah dulu sesuatu yang membuat Anda melompat dari tempat tidur di pagi hari untuk segera melaksanakannya. Coba pikirkan dengan teliti.
Ibu Idanata yang baik, banyak usaha franchise – yang kalau kita tidak hati-hati, hanya sebuah usaha jual map. Hanya isinya standard, tanpa betul-betul mengecek syarat ideal, bahwa sistem mereka terbukti mendatangkan penjualan yang baik.
Karena di dalam bisnis franchise standard ini demikian penting. Sehingga orang tidak merasa ada perbedaan pelayanan di outlet yang berbeda meskipun di daerah yang berbeda. Kalau standard itu digunakan dengan tepat maka itulah bisnis franchise. Kekuatan dampak dari hal yang semuanya sama itu sangat penting dalam program pemasarannya.
Begitu dulu ya, Ibu Idanata. Bila ada hal lain, please kindly inform me.
Rabu, 26 Maret 2008 23:18:39
Apakah Perlu Mempersiapkan Warisan Harta Untuk Anak
Apakah perlu menabung dengan mengurangi kesenangan saat ini untuk masa depan anak-anak?
Padahal kekayaan orang tua belum tentu bisa membuat anak-anak juga menjadi kaya nantinya.
Saya memulai bekerja dari menjadi kuli dan mendapatkan harta dari upaya sendiri, apakah saya bisa menganggap bahwa mereka juga harus demikian tanpa mengharap warisan dari orang tua.?
Seperti yang pernah Bapak katakan, tugas kita menyampaikan kebaikan kepada mereka, tetapi mereka sendirilah yang memutuskan untuk mereka berbuat apa.
Mohon bimbingan untuk berkata/berbuat bijak kepada mereka. (Andy, Bekasi)
Mario Teguh menjawab:
Pak Andy yang baik,
Kita membutuhkan seseorang untuk kita hormati.
Anak-anak tanpa pahlawan, sedikit sekali yang akan tumbuh menjadi pribadi-pribadi dewasa yang bangga dan membanggakan.
Mereka membutuhkan seorang dewasa yang bisa mereka kagumi. Mereka membutuhkan seorang yang kuat, yang saat bersamanya-mereka merasa terlindungi.
Mereka membutuhkan seorang sahabat dewasa yang akan menuntun dan mendorong mereka untuk tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang kuat dan mandiri. Mereka membutuhkan seorang teladan.
Mereka, anak-anak kita itu - lebih membutuhkan seorang pahlawan untuk mereka teladani, dan bukan kritikus yang semena-mena merendahkan diri-diri kecil yang tidak terlindungi itu - hanya karena yang lebih tua itu - mampu mendatangkan penyiksaan yang tak terlawankan.
Jadikanlah diri Anda orang tua yang mencontohkan kegembiraan dalam memenangkan kualitas kehidupan yang baik, agar anak-anak kita juga bersemangat untuk menjadikan diri mereka tumbuh dengan tubuh yang sehat, cara pandang yang jernih, dan pemikiran yang cemerlang.
Begitu dulu ya, Pak Andy. Terima kasih.
Komentar