FAKTOR-FAKTOR SOSIOKULTURAL DALAM BELAJAR BAHASA KEDUA ATAU BAHASA ASING

1. Pengertian
Sosio (sosial) adalah segala sesuatu yang mengenai masyarakat atau kemasyarakatan (Poerwadarminta, 1983 : 961). Kultural adalah kebudayaan (Poerwadarminta, 1983 : 535). Jadi sosiokultural adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat dan kebudayaan.

2. Hubungan Kebudayaan dan Bahasa
Bahasa merupakan medium paling penting bagi semua interaksi manusia. Tanpa bahasa tidak akan mungkin terbentuk suatu masyarakat dan tidak akan ada kegiatan dalam masyarakat selain dari kegiatan yang didorong oleh naluri.

3. Faktor-faktor Sosiokultural dalam Belajar Bahasa
a. Akulturasi
• Proses pemasukan cirri-ciri kebudayaan ke kebudayaan yang telah ada
• Proses perubahan timbal balik dari dua kebudayaan atau lebih yang sedang berkontak (bertemu) satu sama lain tanpa tercampur dalam suatu kebudayaan tunggal, serba sama atau homogen (Hassan Sadily).

b. Asimilasi
Proses asimilasi adalah proses masyarakat yang timbul bila ada :
• Kelompok-kelompok manusia yang berasal dari lingkungan-lingkungan kebudayaan yang berbeda-beda.
• Individu-individu dari kelompok tadi saling bergaul langsung secara intensif untuk waktu yang cukup lama.
• Kebudayaan-kebudayaan dari kelompok-kelompok tadi masing-masing berubah saling menyesuaikan diri menjadi satu (Koentjaraningrat).
Asimilasi semacam ini biasanya disertai perkawinan antara orang-orang yang tadinya berlainan kebudayaan.
c. Difusi
Difusi adalah proses persebaran dari unsur-unsur kebudayaan dari satu individu ke individu lain dan dari satu masyarakat ke masyarakat lain.
Bentuk-bentuk difusi:
• Persebaran unsure-unsur kebudayaan dari satu tempat ke tempat lain dimuka bumi, yang dibawa oleh kelompok-kelompok manusia yang bermigarasi.
• Persebaran unsur-unsur kebudayaan tanpa perpindahan dari kelompok-kelompok manusia dari satu tempat ke tempat lain, tetapi oleh karena individu-individu tertentu yang membawa unsur-unsur kebudayaan itu sampai jauh.
• Persebaran unsur-unsur kebudayaan yang berdasarkan pertemuan-pertemuan antara individu-individu dalam suatu kelompok manusia dengan individu-individu dari kelompok tetangga.

4. Bahasa dan Budaya
Masalah-masalah hubungan bahasa dan kebudayaan amat banyak, tetapi beberapa contoh dari masalah-masalah yang sekarang paling banyak mendapat perhatian, misalnya:
a. masalah pengaruh antara bahasa-bahasa
b. masalah klasifikasi bahasa-bahasa
c. masalah-masalah lexicostatistic
d. masalah metalinguistik.
Dalam hal ini masalah kontak antara dua bahasa mempunyai sangkut paut yang erat dalam masalah tukar menukar unsur-unsur kebudayaan antara dua suku bangsa.
Tiap-tiap bahasa dari satu kelompok manusia, (baik bangsa maupun suku bangsa) biasanya menunjukkan ferensiasi yang benar, yang ditentukan oleh:
a. Horizontal oleh daerah-daerah
Bahasa-bahasa yang berbedqa secara horizontal disebut logat-logat atau dialeets.
b. Vertikal oleh lingkungan-lingkungan sosial
Bahasa-bahasa yang berbeda secara vertical disebut tingkatan-tingkatan sosial dari bahasa atau social level of speech.

Variasi bahasa dapat di lihat dari:
a. Tempat
- Tempat yang mengakibatkan variasi bahasa
Yang dimaksud adalah tempat yang dibatasi air, keadaan tempat berupa gunung-gunung dan hutan. Variasi ini menghasilkan apa yang dimaksud dengan dialek.
- Bahasa daerah
Bahasa daerah merupakan bahasa yang dipakai sehari-hari oleh penutur bahasa yang tinggal didaerah tertentu.
- Kolokial
Adalah bahasa yang dipakai sehari-hari oleh masyarakat yang tinggal didaerah tertentu.
- Vernakular
Adalah bahasa lisan yang berlaku sekarang pada daerah atau wilayah tertentu.
b. Segi Waktu
Karena bahasa mengikuti garis perkembangan masyarakat pemakai bahasa. Kadang-kadang bukan saja maknanya yang berbeda, tetapi bunyi, bahkan bentuk katanya. Bahasa bersifat dinamis dan statis.
c. Segi Pemakai
Variasi bahasa dilihat dari segi pemakai:
- Glosolalia :
- Idiolek :
- Kelamin :
- Monolingual :
- Rol :
- Status sosial :
- Umur :
d. Segi Pakaiannya
Menurut pemakaiannya, bahasa dapat dibagi atas:
- Diglosia :
- Kreol :
- Lisan :
- Nonstandar :
- Pijin :
- Register :
- Repertories :
- Reputation :
- Standar :
- Tulis :
- Bahasa Tutur sapa :
- Kan :
- Jargon :
e. Segi Situasi
Variasi bahasa dilihat dari segi sitiasinya, dapat dibagi atas:
- Bahasa resmi
- Bahasa tidak resmi
f. Dilihat dari Statusnya
- Bahasa ibu atau bahasa pertama
- Bahasa nasional
- Bahasa daerah
- Lingua franca
- Bahasa negara
- Bahasa pengantar
- Bahasa persatuan
- Bahasa resmi




Daftar Pustaka
Anwar, Khaidir. 1955. Beberapa Aspek Sosio-Kultural Masalah Bahasa. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Shadily, Hassan. 1984. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Cetakan Kesepuluh. Jakarta: Bina Aksara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Model-Model Pembelajaran (PPSI, Kemp, Banathy, Dick and Carey)

Subjek Pendidikan

Pengertian Bunyi Bahasa (Fonologi)

Hubungan Perkembangan Kognitif, Afektif dan Psikomotorik Dalam Kaitannya dengan Prestasi Belajar

FONOLOGI: FONETIK Oleh:Marsono Gadjah Mada University Press. 2008